Dengan menggunakan website ini, kamu setuju dengan Kebijakan Privasi dan Syarat Penggunaan. Tenang, ini bukan web komersial dan nggak ada spam.
Terima
Sak JoseSak JoseSak Jose
Pemberitahuan Lebih banyak
Ubah Ukuran FontAa
  • Artikel
  • Note
    • Catatan
    • Berpikir
    • Bekerja
    • Cerita
    • Digital
    • Masalah
    • Movie, Series
    • Quote
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Baca: 2 Anekdot Nashruddin
Bagikan
Ubah Ukuran FontAa
Sak JoseSak Jose
  • Artikel
  • Note
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Search
  • Artikel
  • Note
    • Catatan
    • Berpikir
    • Bekerja
    • Cerita
    • Digital
    • Masalah
    • Movie, Series
    • Quote
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
Cerita

2 Anekdot Nashruddin

Day Milovich
Senin, 1 Januari, 2024
Bagikan
Picsum ID: 404
Bagikan

Idries Shah mempopulerkan Nasruddin, yang sering dikenal dengan anekdot “perjalanan spiritual” melalui kejadian-kejadian biasa dalam hidup manusia.

Takeaway Points
Anekdot 1 – Sandal AllahAnekdot 2 – Orang Hilang

Moral dan pesan spiritual di balik anekdot Nasruddin berpengaruh luas. Setiap tahun, di Turki ada festival Nasruddin, di Russia juga sangat terkenal.

Ada beberapa anekdot yang saya suka dari Nasruddin dan memiliki moral cerita yang sangat kuat.

Anekdot 1 – Sandal Allah

Pada suatu hari, Nasruddin memasuki masjid. Ia tampak membawa buntalan berisi sepasang sandal. Kawannya bertanya, “Kamu takut sandalmu hilang?”.

Nasruddin menjawab, “Semua barang-barang yang ada di toko itu, bisa menjadi milik orang yang membeli. Sandal ini pemberian Allah.”.

Pesan di balik cerita ini? Kita beribadah dengan ketenangan, sesuai apa yang kita usahakan. Bisa beribadah dengan tenang itu nikmat yang tidak terkira. Selain itu, hukum hak-milik sangat dilindungi dalam agama. Jawaban Nasruddin juga menunjukkan, bahwa apapun yang sampai kepada kita, berasal dari Allah, dan kita diberi tanggung jawab untuk merawatnya.

Anekdot 2 – Orang Hilang

Nasruddin sampai di Baghdad, metropolitan yang penuh orang. “Bagaimana orang bisa tidak -hilang- di tempat seperti ini?” pikirnya. Nasruddin memasuki kedai, ingin tertidur sejenak karena mungkin kelelahan.

Masalahnya, ia takut, kalau bangun nanti ia tidak mengenal -siapa- dirinya.

Seorang kawan, setelah mendengar masalah ini, memberi saran, “Ikatkan balon ke kakimu. Kalau kamu bangun, carilah orang yang ada balon-terikat di kakinya. Itulah kamu.”.

Nasruddin mengangguk. Nasruddin tidur.

Ketika ia bangun, ia melihat balon-terikat tadi di kaki kawannya. Nasruddin berseru, “Bangun! Kamu adalah saya. Lantas, ya Allah, siapa saya?”

Cerita ini merupakan “reminder” (pengingat) agar kita selalu awas dengan identitas yang sedang kita kenakan. 

Identitas adalah “siapa” diri kita. Sifatnya mudah berubah. Dua jam kemarin kita seorang pekerja, mungkin 2 jam kemudian kita seseorang yang mudah marah karena menghadapi kemacetan. 

Kita perlu suatu pengingat, yang sangat kita percaya bahwa itu “benar”. 

Cerita tentang balon yang terikat di kaki itu, adalah atribut yang kita kenakan. Entah itu label, ucapan, doa, apa saja, yang tidak bisa terlepas dari diri kita, agar tidak -hilang- di tengah metropolitan yang penuh orang dan godaan. 

Itulah cara kita menghargai usaha keras kita dalam membangun identitas. [dm]

Kisah Pohon Besar dan Penebang Kayu
Kisah Burung Berkepala Dua
Kisah Rubah dan Harimau Hitam
Melihat Kekayaan
Drupadi
KEYWORD:anekdot nashruddincerita sebelum tidur
olehDay Milovich
Ikuti
Webmaster, artworker, penulis tinggal di Rembang dan Kota Lama Semarang. Bekerja di 5 media berita.

Terbaru

Puisi

Benteng Sunyi

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 18 Juni, 2025
Perkosaan Massal, Mei 1998, Belum Terselesaikan Sampai Sekarang
Mengharap Kejujuran
Persamaan Mereka
Pilihan Perempuan

Terpopuler

CatatanMasalah

Hubungan Kita Harus Berakhir

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 13 Mei, 2020
Creative Agency Kamu Bermasalah
Periksa Akurasi Berita dengan Daftar Ini
Tentang Literasi Buku dalam Ketidakhadiran Literasi Finansial dan Digital
64. Bias Pemikiran Kelompok

SakJose adalah website milik Day Milovich. Khusus untuk orang kurang kerjaan.

Address:
Rumah Popo Jl. Branjangan No.10, Tj. Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50174

Tulisan Unggulan

Benteng Sunyi

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 18 Juni, 2025

Perkosaan Massal, Mei 1998, Belum Terselesaikan Sampai Sekarang

Mengharap Kejujuran

Persamaan Mereka

Pilihan Perempuan

Satu Rahasia

Powered by:

  • HaloSemarang.id
  • JatengToday.com
  • IndoRaya.news
  • Mercusuar.co
  • MetroSemarang.com
  • MetroJateng.com
  • HOME
  • MANIFESTO
Baca: 2 Anekdot Nashruddin
Bagikan
  • /WORKSHOP
  • /STATUS
  • /INDEX
    • Indoraya News
    • Jateng Today
Baca: 2 Anekdot Nashruddin
Bagikan

Copyright (c) 2025

© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username atau email
Password

Lupa password?