Orang di samping saya, pagi ini, baru terkena “Barnum effect”. Sepertinya, ia tidak menyadari itu.
Kamu tahu “Barnum effect”? Contoh kejadian, begini: ban kempes sekarang, dikaitkan dengan kejadian kemarin. Kita sengsara karena dulu pernah “begini..”. Merasa sudah jahat. Ada contoh lain lagi: semalam bermimpi ketemu sepeda rusak, ternyata angka undian keluar 20 (dua kosong). Merasa mendapat inspirasi dari alam mimpi.
Banyak orang kena Barnum Effect. Dunia dan penanda mengarah ke dirinya. Merasa pribadinya terbaca, merasa suatu ramalan sangat tepat, merasa seseorang bisa mengerti apa yang kamu inginkan. Merasa suatu kejadian mengarah ke dirinya.
Ahli pemasaran, dukun, politikus, memanfaatkan Barnum effect agar orang lain merasa terhubung dan mendukung.
Kalau kamu tahu logical fallacy dan confirmation bias, kamu punya 148 pintu untuk memperbaiki caramu berpikir dan menemukan lubang kelemahan pikiran orang lain.
Yang sebenarnya: suatu kejadian tidak disebabkan hanya karena suatu variabel tertentu. Dan banyak orang tertipu keacakan.
Barnum Effect terjadi karena orang berpikir dengan bahan yang berasal dari “ingatan tentang masa lalu”, bukan ” masa lalu” sebenarnya.
Barnum effect bisa diperbaiki, dengan mempertimbangakan lebih banyak faktor di balik terjadinya sesuatu. Dan cobalah berimajinasi, jangan hanya berbahan ingatan tentang “kemarin”. [dm]