Dengan menggunakan website ini, kamu setuju dengan Kebijakan Privasi dan Syarat Penggunaan. Tenang, ini bukan web komersial dan nggak ada spam.
Terima
Sak JoseSak JoseSak Jose
Pemberitahuan Lebih banyak
Ubah Ukuran FontAa
  • Artikel
  • Note
    • Catatan
    • Berpikir
    • Bekerja
    • Cerita
    • Digital
    • Masalah
    • Movie, Series
    • Quote
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Baca: Belajar Bicara
Bagikan
Ubah Ukuran FontAa
Sak JoseSak Jose
  • Artikel
  • Note
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Search
  • Artikel
  • Note
    • Catatan
    • Berpikir
    • Bekerja
    • Cerita
    • Digital
    • Masalah
    • Movie, Series
    • Quote
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
Menulis

Belajar Bicara

Day Milovich
Selasa, 30 Januari, 2024
Bagikan
Picsum ID: 14
Bagikan

Sebagian besar orang, sering bikin pagar. Bicara dengan kawan dekat, karena hanya kawan dekat ini yang memahami cara kita berbicara. Bahkan mencari orang yang bisa menerjemahkan ide kita menjadi tulisan yang terstruktur, rapi, dan layak dibaca publik.

Mereka bisa bicara setiap saat, namun membatasi dirinya ke zona-nyaman bernama bukan-public-speaking.

Yang mengherankan, sebagian dari orang-orang ini, bisa menulis dengan baik. Banyak yang bukan orator-andal memiliki kemampuan menulis bagus.

Singkatnya, ketidakmampuan berbicara, berujung pada biaya mahal.

Menganggap kemampuan ini hanya bawaan segelintir orang, atau “gift” (bakat), lebih mahal lagi harganya. Akhirnya, seumur hidup, mereka menjadi “penonton” yang mengagumi cara orang melakukan orasi.

Pengajian disukai, kalau lucu. Pidato politik disukai, kalau berapi-api. Setiap saat, kita bisa berbicara, namun ketika memeriksa cara kita berbicara, terlalu banyak kelemahan: struktur argumen lemah, pemilihan diksi banyak yang tidak tepat, tidak memahami emosi lawan-bicara, dst.

Kita sejak awal tahu, “bicara itu seni”. Ada ukuran dan ilmu di balik bicara. Dan ketika kita tidak mau mendalami kemampuan “berbicara”, maka harga mahal datang: mempekerjakan orang, atau, menjadi penonton.

Sebaiknya, pelajari cara kita berbicara. Setiap saat kita berbicara, terpaksa berbicara, diajak berbicara, harus berbicara. Itu artinya, harus bisa berbicara.

Setiap saat akan menjadi kesempatan dan setiap orang akan “berbalik” menjadi orang yang mendengarkan.

Dan jika kita berbicara sebaik kita menulis, maka menulis akan “semudah” dan “secepat” kita berbicara. [dm]

Menulis Portofolio Pekerjaan
Saya Punya Tanda Baca dan Sistem Penulisan Sendiri
Menjadi Penulis Bayangan
Perlakuan untuk Buku Non-Fiksi
Apa yang Bisa Kamu Tulis di Catatan Harian
olehDay Milovich
Ikuti
Webmaster, artworker, penulis tinggal di Rembang dan Kota Lama Semarang. Bekerja di 5 media berita.

Terbaru

Puisi

Benteng Sunyi

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 18 Juni, 2025
Perkosaan Massal, Mei 1998, Belum Terselesaikan Sampai Sekarang
Mengharap Kejujuran
Persamaan Mereka
Pilihan Perempuan

Terpopuler

CatatanMasalah

Hubungan Kita Harus Berakhir

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 13 Mei, 2020
Creative Agency Kamu Bermasalah
Periksa Akurasi Berita dengan Daftar Ini
Tentang Literasi Buku dalam Ketidakhadiran Literasi Finansial dan Digital
64. Bias Pemikiran Kelompok

SakJose adalah website milik Day Milovich. Khusus untuk orang kurang kerjaan.

Address:
Rumah Popo Jl. Branjangan No.10, Tj. Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50174

Tulisan Unggulan

Benteng Sunyi

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 18 Juni, 2025

Perkosaan Massal, Mei 1998, Belum Terselesaikan Sampai Sekarang

Mengharap Kejujuran

Persamaan Mereka

Pilihan Perempuan

Satu Rahasia

Powered by:

  • HaloSemarang.id
  • JatengToday.com
  • IndoRaya.news
  • Mercusuar.co
  • MetroSemarang.com
  • MetroJateng.com
  • HOME
  • MANIFESTO
Baca: Belajar Bicara
Bagikan
  • /WORKSHOP
  • /STATUS
  • /INDEX
    • Indoraya News
    • Jateng Today
Baca: Belajar Bicara
Bagikan

Copyright (c) 2025

© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username atau email
Password

Lupa password?