Kesalahan awal dalam menyajikan content: tidak memikirkan kata-pemicu yang membuat orang mau klik.
Mereka melakukan riset keyword tetapi lupa memikirkan kata-pemicu yang tepat agar orang membeli.
Kita bisa sentuh “emosi” pembaca, jika menemukan kata-pemicu yang tepat.
Ambil contoh, ketika kita menemukan seseorang marah kepada orang lain, maka kita bisa melacak, “Apa yang membuatnya marah?”. Pasti ada “sikap” atau “kata-kata” yang membuat ia marah.
Ketika seseorang mau membeli Android baru, pasti ada kata-kata pemicu yang tepat, yang membuatnya ingin membeli.
Orang mau bertindak, bersabar, marah, terbujuk, semua itu karena kata-pemicu yang kamu tanamkan berhasil menyentuh emosi mereka. Singkatnya, pikirkan kata-pemicu yang tepat di dalam tulisanmu, jika kamu ingin pembaca bertindak.
Ketika melakukan tindakan sadar dan bertujuan, seperti: menulis, lobi, marketing, mengajar, dll., kamu berhubungan dengan manusia yang memiliki pikiran, emosi, dan kemampuan bertindak. Mereka bertindak karena kamu berikan “kata-kata pemicu” (trigger words) yang tepat.
Kata-kata “negatif” lebih mengena dan mencapai sasaran daripada kata-kata positif. Tunjukkan konsekuensi “negatif” jika mereka tidak selesaikan masalah, maka orang akan mengarah kepada hal “positif” yang kamu tawarkan.
Menghadapi Pembaca yang Sudah Tahu Masalah dan Solusinya
Pembaca sudah tahu masalah yang mereka hadapi dan sudah mengerti solusi atas masalah mereka. Bagaimana cara membujuk mereka?
Apakah orang tidak tahu masalah mereka? Tidak. Kebanyakan, mereka sudah tahu. Mereka tahu kalau tidak-disiplin itu buruk. Yang tidak mereka sadari adalah konsekuensi dari tindakan tidak-disiplin. Apa yang terjadi jika..? Lihatlah hasilnya jika kamu tidak disiplin. Berikan “cerita” tentang akibat-buruk. Hal-hal negatif.
Apakah mereka tidak tahu solusinya? Tidak. Kebanyakan, mereka sudah tahu. Mereka hanya butuh sesuatu yang bisa dilakukan dengan cepat, tanpa bersusah-payah, gratis, siap-saji (instant), dan langsung-jadi. Sebagai penulis atau penjual, tentu kita senang ketika bisa mempelajari sifat-sifat dasar manusia. Malas itu manusiawi. Itu berarti kita perlu menyajikan solusi yang cepat.
Detail tentang strategi membujuk pembaca bisa kamu baca di sini:
Cara Menulis Artikel Utama
https://jatengtoday.com/cara-menulis-artikel-28610
Panduan lengkap menulis artikel utama, untuk membahas masalah lebih tuntas dan lebih dicari pembaca.
8 Sifat Negatif Manusia
Ada 8 sifat “negatif” dalam diri pembaca, yang bisa kamu manipulasi, agar mereka menuruti ajakanmu.
- Rakus; Menyukai yang gratisan, sudah punya 1 ingin 3, dan tidak mudah terpuaskan.
- Ingin tahu; Penasaran, kepo, mau tahu detail dan yang rahasia.
- Malas; Kalau bisa, langsung-jadi dan tidak perlu kehilangan energi.
- Bernafsu; Sering sengaja salah, ingin melanggar peraturan, menyukai pengalaman mendalam, menuruti insting biologis.
- Sombong; Mau pengakuan, dapat status istimewa, menjadi yang terbaik;
- Percaya; Pembaca mudah percaya pada hasil riset, kata ahli, dan jarang melakukan verifikasi.
- Marah; Emosi bernama “marah”, sering mendapatkan share tinggi. Marah bisa mengikat penderitaan menjadi luapan dan kekerasan.
- Takut; Sifat ini sering kita lihat pada diri orang-orang yang mau main-aman, hidupnya datar, dan linier. Mereka takut perubahan, takut berubah, takut menantang suara publik, takut kekurangan uang, dst.
Strategi Memanfaatkan Sifat-sifat Negatif Pembaca
Wilayah yang kamu mainkan adalah psikologi dan bahasa. Pahami sifat buruk manusia, maka kamu bisa mendapatkan pengaruh mereka, untuk melakukan hal yang positif.
Jika kamu ingin mengajak mereka melakukan hal-hal positif, seperti ajakan untuk aman secara finansial (misalnya, dengan investasi atau membayar asuransi), kamu perlu bangkitkan dari sisi negatif. Ajak mereka memikirkan kemungkinan buruk (kekurangan uang, sakit mendadak, kebutuhan). agar mereka mau menerima solusi yang kamu berikan.
8 Sifat buruk itu, bisa kita uraikan menjadi 509+ kata (tambahkan lagi, jika masih ada) yang bisa menjadi kata-kata pemicu di dalam tulisan. Sekali lagi, tanpa kata-kata pemicu, orang tidak akan tersentuh dengan content kamu. Jika kamu temukan sifat buruk dan kata-kata pemicu yang tepat, mereka baru akan tertarik klik tulisanmu.
Temukan kata-kata pemicu yang tepat, maka kamu akan memicu emosi, pikiran, dan tindakan mereka.
Daftar 509 Kata Pemicu Tindakan Manusia
Susunan kata ini kita kelompokkan berdasarkan 8 sifat negatif pembaca.
Berikut ini, daftar 500+ kata yang bisa memicu tindakan mengambil keputusan dan “membeli”.
Greed
Berhubungan dengan sifat rakus, tamak, serakah.
Bangkitkan rasa serakah dengan daftar keyword berikut:
2 kali lipat, baru, bayar 0 rupiah, bebas dari rasa bersalah, bergegas, besar, bonus, cash, cepat, deadline, diskon, dolar, ekonomis, eksklusif, ekstra-, cashback, kembalian, final, hadiah, hemat, jackpot, jangan lewatkan, kadaluwarsa, keberuntungan, kegilaan (frenzy), kesempatan terakhir, lebih banyak, masif, meledak, mewah, milyar, monetasi, murah, nasib, pemberian gratis, pertama, pesta, sarang telur, sebelum, segera, sekarang, sumber keuntungan, tambahan, tayang pertama, terbaik, terbatas, terbesar, tidak mahal, tidak pernah lagi, turun harga, uang.
Curiosity
Artinya: keingintahuan, penasaran, kepo.
Keyword yang berhubungan dengan rasa ingin-tahu:
aneh, asing, awas!, bawah-tanah, behind the scene, belum pernah didengar publik, belum terjelajahi, bikin penasaran, black market, buka-kunci, daftar hitam, diam-diam, diselundupkan, ditahan, edan, gelap, gila, harus login dengan password, hilang, ilegal, jarak-jauh, jarang diketahui orang, kelas penuh, kesaksian, khusus anggota, khusus undangan, kontroversial, konyol, kunci, luar biasa, lucu, melanggar hukum, membuka mata, menakjubkan, menarik, mengejutkan, mengerikan, mengherankan, mengintip, menjadi orang dalam, menjadi yang pertama, menutupi, minggu ini, mitos, off the record, pintu belakang, privat, rahasia, rak pribadi, sangat rahasia, selundupan, sensor, sisi lain, spoiler, sukar dipahami, sukar dipercaya, tak berwenang, tak-biasa, tak-terjelaskan, tak-ternilai, tak-tersingkap, terbaru, terbatas, terlarang, terlupakan, terselubung, tersembunyi, tidak biasa, tidak masuk hitungan, unik.
Sloth
Berarti “malas”. Tidak mau susah, ingin cepat, tanpa berusaha.
Biarkan pembaca malas. Malas itu manusiawi. Kalau kita sedang sibuk dan diminta memilih: datang ke rumah makan dengan menghabiskan waktu 1 jam hanya untuk bayar, dan pesan lewat pengiriman online (gratis ongkir), mau pilih mana? Kebanyakan orang memilih duduk manis lalu makanan datang sesuai pesanan.
Buat seperti kelihatan mudah dilakukan, tanpa banyak berusaha. Buat kesan “malas” (mudah dilakukan sambil tetap malas) dengan keyword berikut:
anti-gagal, bahan-bahan, bebas , bisa kamu akses , bisa kamu dapatkan, bisa kamu download, cara untuk, cepat, contekan, copy, daftar, dalam sekejap, dasar, dasar-dasar, efisien, ekonomis, gratis, gratisan, hadiah, hanya, jalan-jalan, jelas, kurang dari 5 menit, lancar, langkah-langkah, laporan lengkap, lengkap, mainan anak, menang, mencuri, mendalam, mendasar, menit, model, mudah, mulai sekarang, nyata, panduan lengkap, perangkat, peta jalan, piknik, pola, polosan, ringan, rumus, sederhana, sekarang , selama 30 menit, sesuai kebutuhan, siap, sudah termasuk semua, tanpa keluar keringat, tanpa masalah, tanpa ribet, tanpa sakit, template, terkelola, tinggal klik, tiruan.
Lust
Apa artinya? “Bernafsu”. Orang suka menuruti nafsu. Ini insting dasar manusia sejak zaman purba.
Jadikan keyword ini untuk memicu nafsu dalam diri pembaca:
baru saja jadi, baru datang, nakal, bejat, berkeringat, bikin nafsu, dorongan, eksotis, glowing, hasrat, kharismatik, kotor, kurang ajar, lebih tahan lama, liar, lolos sensor, main mata, memalukan, mempesona, menakjubkan, menarik, menarik perhatian, menawan, mencolok, mendambakan, mendebarkan, menggairahkan, menggiurkan, menggoda, menghipnotis, mengundang selera, menjanjikan, menyenangkan, merangsang, nakal, penuh dosa, penuh intrik, provokatif, seks, sendirian, sensual, skandal, tamparan, tanpa sensor, telanjang, terlarang, terlibat, terobsesi, tersingkap, tidur.
Vanity
Artinya: “sombong”.
Buat pembaca merasa bisa, merasa menguasai, jika membaca tulisanmu, dengan keyword ini:
ajaib, bagus, banyak duit, berani, berhasil, bernyali, bersemangat, beruntung, blak-blakan, bos, buka kartu, cakep, cantik, cerdas, di mata dunia, elegan, elit, epik, hasil terbaik, jenius, kamu, kelas dewa, kelas internasional, kemenangan, kuat, legendaris, licik, luar biasa, mahal, manusia super, menakjubkan, menaklukkan, menantang, menarik, mencengangkan, mendominasi, mengejutkan, menghasilkan uang, mengherankan, menguntungkan, menundukkan, menurut para ilmuwan, menyenangkan, mewah, nakal, ngehit, optimal, pahlawan, paling top, penting, pintar, selangkah lebih baik, sensasional, smart, spektakuler, sukses, tak-terkalahkan, tampan, tampil keren, tanpa rasa takut, tanpa-tanding, teratas, viral, yang bisa kamu menangkan.
Trust
Berarti “percaya”. Bukan “yakin”.
Daftar kata berikut ini bisa memperkuat kepercayaan pembaca:
ahli, aman, anonim, asli, berdasarkan riset, bergaransi, bersertifikat, bisa coba sebelum beli, boleh kamu batalkan kapan saja, cash back, dana bisa ditarik kapan saja, dapat diandalkan, dikenal, disempurnakan, garansi seumur hidup, gratis, hasil, informasi orang dalam, jaminan, jaminan uang-kembali dalam 30 hari, karena, kuat, langsung dari distributor, lengkap, mempercepat, memperkuat, menghasilkan, menurut literatur, menurut para ilmuwan, menurut penelitian terbaru, meyakinkan, nomer satu di google, otentik, paling dapat endorse, privasi, profesional, rekomendasi, resmi, revisi, riset, sejati, seumur-hidup, studi kasus, sumber terpercaya, tanpa biaya tambahan, tanpa perlu gelisah, tanpa perlu takut, tanpa pertanyaan, tanpa resiko, tanpa syarat, tanpa syarat lain, terakreditasi, terbaik, terbaru, terbukti, terbukti secara ilmiah, terlaris, terlindungi, terpercaya, teruji, teruji dalam sejarah, terverifikasi, tidak perlu khawatir, tidak perlu ribet, track record, verifikasi.
Anger
Artinya “kemarahan”, bukan “marah”.
Share akan tinggi kalau kamu membangkitkan kemarahan pembaca dengan keyword ini:
agitasi, arogan, bangkrut, benci, berkurang, bermusuhan, berputar-putar, bersalah , biaya tinggi, bohong, boros, brutal, buang pikiran, buang tenaga, buang waktu, buruk, busuk, cacian, eksploitasi, ganas, hukuman, jahat, kasar, kejam, kekerasan, kematian, korban, licik, luka, macet, melecehkan , melelahkan, melukai, memaksa, membully, mengecewakan, menghabiskan uang, menghabiskan waktu, menghancurkan, menjengkelkan, menjijikkan, menyakitkan, menyakitkan, menyedihkan, menyulut emosi, meremehkan, musuh, musuh lama, pecundang, pelecehan, pengecut, pengkhianat, penjahat, penyalahgunaan, permusuhan, pertengkaran, proses lama, provokasi, rugi, rusak, sakit, serakah, sombong, tahu semua, takut, tebusan, terburuk, tidak baik, tidak masuk akal.
Fear
Artinya, “takut”. Kebanyakan manusia itu penakut. Mereka tidak berani berubah, tidak berani ambil resiko, tidak berani menantang nilai-nilai lama, tidak berani bertaruh. Mereka takut jika secara fisik terancam (sakit, lapar). Mereka takut jika merugi, mendapatkan intimidasi, takut menjadi korban.
Keyword berikut ini sangat dekat dengan ketakutan:
bahaya, belum dihitung, belum termasuk, bencana, beracun, berbahaya, beresiko, bermasalah, buta, cacat, cemas, darah, dendam, diakali, dibantai, dipecat, dipermainkan, disandra, ditahan, ditarget, ditelan, gagal, gelisah, gugatan, hancur, hoax, issue, kalah, kematian, kesakitan, korban, krisis, lama, lemah, masalah, masuk perangkap, melecehkan, melelahkan, mematikan, membuat tidak bisa tidur, memenuhi target, memukul, memusnahkan, menakutkan, mencekam, mendapatkan masalah, menderita, mengakali, mengerikan, mengganti, mengungsi, menipu, menjadi korban, menjatuhkan, menteror, mimpi buruk, miskin, mudah kena tipu, nyeri, ongkir tinggi, pajak tinggi, pecah, penjara, penuh resiko, peringatan, perjudian, pucat, racun, rentan, resah, rumor, sakit, sial, tenggelam, terbakar, terhisap, terjerumus, teror, tersesat, tertipu, toxic, tragedi, trauma.
Ada lagi satu pintasan. Bukalah halaman iklan, toko online, kemudian klik saja. Tanpa pertimbangan panjang. Andalkan insting kamu. Kemudian, pikirkan secara mendalam, carilah “kata-kata pemicu” yang membuatmu mau klik iklan itu. Setelah ketemu (bisa dengan melihat daftar panjang di atas), hubungkan dengan 8 “sifat negatif” manusia.
Dengan melihat kekuatan iklan yang berhasil membujuk kamu, maka akan bisa membuat kata-kata pemicu yang tepat untuk psikologi pembaca.
Saya sudah menuliskan tutorial lengkap tentang riset keyword di sini:
Rahasia Riset Keyword
https://sakjose.com/rahasia-riset-keyword-6899
Riset keyword dulu sebelum menulis. Agar tulisanmu bisa di halaman 1 pencarian Google. Pakai aplikasi 100% gratis.
Rahasia Google AdSense (tanpa Traffic)
https://sakjose.com/rahasia-google-adsense-tanpa-traffic-6920
Dapat 50 klik sehari, 1 klik 6 dollar, itu bisa. Tanpa ribet mendatangkan traffic.
Screaming Frog untuk Kalahkan Kompetitor
https://sakjose.com/screaming-frog-6810
Tool SEO andalan untuk riset keyword dan kalahkan web kompetitor.
Riset keyword saja, tidaklah cukup. Rahasia banyak dapat klik itu, salah satunya, kamu merancang kata-kata pemicu yang tepat.
Menempatkan Kata-kata Pemicu
Yang paling ampuh, di judul (headline) dan bagian akhir tulisan. Selain itu, sisipkan dalam uraian.
Menempatkan kata-kata pemicu itu seni. Ketika kamu menuliskan judul “cara menulis artikel utama”, Google akan mengurai keyword yang ada di judul dan tulisanmu. Kemudian ia hubungkan dengan apa yang dicari orang lain. Rahasianya, kebanyakan keyword utama itu tidak berupa kata-kata pemicu. Dengan kata lain, orang jarang mencari kata-kata pemicu di Google. Ini berarti, Google tidak terlalu mengenal kata-kata pemicu. Yang diperhatikan Google adalah kata yang sering dicari orang.
Dengan kata lain, jika menempatkan kata-kata pemicu di judul, tanpa mengabaikan keyword utama di dalam judul, maka kamu dapat 2 burung dengan 1 lemparan batu: keyword yang disukai Google dan manusia.
Sekali lagi, kuncinya pada bahasa dan psikologi. Terlalu banyak mengoptimasi, hasilnya tidak bagus. Tuliskan secara natural, tempatkan pemicu di bagian yang mudah terlihat.
Saya menuliskan tutorial menulis judul viral di sini:
Menulis Judul Viral
https://jatengtoday.com/menulis-judul-viral-56406
Panduan lengkap menulis judul viral untuk berita dan artikel.
Tanpa kata-kata pemicu, yang terjadi adalah: tulisan tidak tepat sasaran dan tidak membuat pembaca bertindak.
Ini juga yang menjadi dasar dari tulisan-tulisan viral, konflik panjang di berita online, serta penjualan berhasil. Temukan kata-kata pemicu yang tepat.
Buat sendiri daftar kata yang membuatmu mau mengambil keputusan untuk bertindak dan membeli. [dm]