Dengan menggunakan website ini, kamu setuju dengan Kebijakan Privasi dan Syarat Penggunaan. Tenang, ini bukan web komersial dan nggak ada spam.
Terima
Sak JoseSak JoseSak Jose
Pemberitahuan Lebih banyak
Ubah Ukuran FontAa
  • Artikel
  • Note
    • Catatan
    • Berpikir
    • Bekerja
    • Cerita
    • Digital
    • Masalah
    • Movie, Series
    • Quote
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Baca: Hantu dalam Mesin Berita Media
Bagikan
Ubah Ukuran FontAa
Sak JoseSak Jose
  • Artikel
  • Note
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Search
  • Artikel
  • Note
    • Catatan
    • Berpikir
    • Bekerja
    • Cerita
    • Digital
    • Masalah
    • Movie, Series
    • Quote
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
Artikel

Hantu dalam Mesin Berita Media

Day Milovich
Kamis, 8 Februari, 2018
Bagikan
Bagikan

Robot bisa menulis berita dan membangun data. Apa yang bisa dilakukan robot pemrograman dalam membuat berita? Apa yang menarik dari invasi algoritma dan bot dalam menyajikan berita untuk manusia modern?

Takeaway Points
Kontaminasi Jurnalisme: Hiburan dan Propaganda Berita Singkat dan Propaganda Media Sosial5 Fungsi Bot Berita Sejarah dan Kemajuan Bot BeritaAbad Statistik, Terra Incognita

Kontaminasi Jurnalisme: Hiburan dan Propaganda 

“Journalisme tainted by conviction is not journalism,” kata Jonathan Green dari ABC News. Jurnalisme yang terkontaminasi pernyataan formal, bukanlah jurnalisme.

Media, memiliki tugas menginformasikan tanpa bias dan tanpa merasa paling-benar. Menyederhanakan, itulah tuntutan media sekarang. Jika jurnalisme berwujud polemik, sinis mengajukan proposisi, maka jurnalisme akan kehilangan fungsi sosial. Jurnalisme seperti itu hanya akan menjadi sajian hiburan (entertainment) atau propaganda. Lihatlah bagaimana televisi menyajikan debat atau talk show kampanye halus, pada akhirnya tidak lebih dari sekadar pilihan: hiburan atau propaganda.

Jurnalisme yang menyampaikan pernyataan formal personal, akan menjadi tak-relevan atau menjadi kalimat kematian.

Berita Singkat dan Propaganda Media Sosial

Orang tidak peduli siapa di balik sebuah media, sebaliknya, orang menginginkan content relevan, sesuai dengan apa yang dia cari, tentu saja dengan pertimbangan kecepatan dan ketepatan. Sekarang, empat paragraf sudah dianggap straight news (berita singkat), bisa tanpa foto, atau hanya konfirmasi telepon, tanpa turun lapangan. Batas antara liputan peristiwa dan investigasi, sudah kabur.

Orang mudah memberitakan-diri dengan media sosial yang memang berfungsi sebagai alat propaganda diri sendiri.

Sebuah foto, dengan sedikit caption, bisa di-share dengan cepat. Pemberitaan, kini mengalami perubahan besar sejak smartphone menjadi mesin jurnalisme.

5 Fungsi Bot Berita 

Ada pula yang tidak berwujud mesin fisik, melainkan hanya baris-baris program yang dikerjakan dari internet, namanya bot dan algorithm. Kita sering menggunakannya, saat mengakses Google. Jika kamu mencari “baju merah” dan mendapatkan hasilnya, seperti itulah kerjanya.

Bot berita adalah script pemrograman untuk menyajikan data cepat dengan fungsi-fungsi khusus. Bot news (bot berita) dirancang untuk sajian berita terkini, mudah dibaca, serta valid. Misalnya: cuaca terkini, laporan keuangan sebuah perusahaan, atau data artis yang bermasalah tahun ini.

Apa yang bisa dilakukan robot pemrograman dalam membuat berita? 1. Pengujian fakta real-time. Pengujian fakta itu memakan waktu, misalnya: siapa nama lengkap narasumber? berapa jumlah penduduk Semarang tahun 1998? Pengujian fakta ini menggunakan data dari robot, namun tetap dikerjakan jurnalis. Manusia menjadi lapisan kedua, melakukan verifikasi fakta di lapangan. 2. Mengidentifikasi salah-ketik, salah-eja, dan kesalahan lain. kamu tentu sering menggunakan keampuhan Microsoft Office dan Kamus Besar Bahasa Indonesia untuk mendeteksi kata agar tidak salah-ketik atau salah-eja. 3. Membuat kronologi (timeline) dan sajian data visual (infographic) atas suatu peristiwa. kamu tentu pernah melihat highlight Liga Champion atau data skor terkini. Bot bisa membuatkan linimasa (timeline) seperti itu dengan cepat. Tidak perlu membalik kertas atau mencari file berita sebelumnya. 4. Mendeteksi plagiarisme dan fabrikasi content. Semua dialirkan ke big data di internet, sehingga ketahuan: siapa yang mempublikasikan data ini pertama kali? sumber mana yang harus saya kutip? 5. Bot juga kelak akan disinergikan dengan drone (pesawat tanpa awak) untuk memperluas akses data. Misalnya: pada saat bencana, drone dengan kamera built-in resolusi tinggi bisa menghasilkan potret untuk disajikan kepada pembaca. Lebih aman, bisa dikendalikan dari jauh, dan hasilnya bisa langsung diakses para pemakai.

Sejarah dan Kemajuan Bot Berita

Pada tahun 2004, Microsoft sudah meluncurkan news bot (robot berita), layanan agregator berita, dicobakan di Amerika, Inggris Raya, Malaysia, dan India. Raksasa media, lantas menggunakannya untuk kecanggihan penulisan berita. Forbes,  media yang sudah menggunakan algoritma untuk menyajikan data olah raga dan finansial, dalam bentuk narasi. Tidak ada komplain terhadap akurasi data Forbes. Misalnya, redaksi ingin menyajikan data “keuntungan koran New York Times”, dengan cepat algoritma ini menyajikan “cerita” disertai “data” serta berita terkait lainnya.

Akun twitter @nytimes_ebooks dikerjakan dengan Haiku Bot, yang bisa menuliskan haiku, puisi pendek tiga baris yang masing-masing baris terdiri dari 3-5 kata. Jika kamu melihat akun twitter berisi kutipan, melakukan retweet otomatis setiap di-mention akun lain, seperti itulah cara bot bekerja.

RoboNews pernah diberitakan situs Wired, digunakan untuk pewarta kejadian terkini pada saat badai tsunami melanda Jepang. Apa yang luput dari jangkauan reporter, sajian data terbaru, sampai prediksi cuaca, bisa disajikan secara otomatis.

Algoritma semacam ini dirintis DoubleClick dan dibeli Google tahun 2008, menyempurnakan kesaktiannya sebagai mesin pencari, dan kelak juga dikembangkan Narrative Science sebagai mesin berita yang dibayar jutaan pemakai. 15 tahun mendatang, mesin berita akan lebih banyak dikerjakan bot seperti ini, dengan taksiran persentasi mencapai 90%.

Abad Statistik, Terra Incognita

Apa yang menarik dari invasi algoritma dan bot dalam menyajikan berita untuk manusia modern?

Pada abad ke-20, manusia sibuk menemukan mesin. Mereka menjelajahi pengetahuan: bagaimana caranya terbang, mendengarkan suara orang dari kejauhan dan menontonnya, serta menyimpan kenangan itu. Manusia modern lantas mendalami teknologi penerbangan, gelombang radio dan televisi, dan komputer.

Setelahnya mesin-mesin ditemukan, manusia menghadapi ilmu pengetahuan yang semakin sulit, karena, semuanya sudah ditemukan. Ilmuwan perlu menyempurnakannya terus menerus. Studi tentang “manusia”, sudah selesai, kata Michel Foucault.

Menurut Cam Davidson-Pilon, problem manusia sekarang adalah problem statistik. Statistik selalu berkaitan dengan “data” dan “kawasan yang belum dikenal” (terra incognita). Setiap membuat penelitian baru, selalu ada pertanyaan: siapakah yang pernah meneliti kawasan penilitian (field research) ini sebelumnya?

Membaca sekian ratus data tentang alasan orang memilih baju, orang membutuhkan sajian data terkini: alasan apa yang paling masuk akal? Tentu saja, pemilahan tercepat adalah data statistik. Tentu saja, penyaji data tercepat adalah robot. Bukan lagi manusia. Jika kamu menjalin hubungan, lalu mengalami kendala ejakulasi dini, tentu kamu butuh pendapat ahli, tepatnya, sebuah tulisan yang baik, atau data valid. Apa yang tidak sedang kamu ketahui (saat mengambil keputusan) adalah kawasan tak-dikenal.

Data tersebut ditentukan rating. Data ini dikerjakan sebagai big data, tersimpan di cloud (server besar di internet), dan diedarkan kepada siapapun yang bisa mengaksesnya. Ini berarti: sebuah tulisan kecil kamu di Indonesia, jika bisa mendapatkan kepercayaan (melalui sharing content dan comment), bisa mempengaruhi keputusan seksual ratusan pasangan di Amerika.

Bot tidak menggantikan peran penulis-manusia. Bot membutuhkan kecerdasan buatan dan data terpercaya. Jika tulisan kamu tidak menggunakan data terpercaya, tidak bisa mempengaruhi keputusan orang lain. Atau bukan tidak mungkin, tiba-tiba ada keputusan yang mempengaruhi hidup kamu, karena penentu keputusan menggunakan statistik salah.

Bot berita adalah hantu dalam mesin berita media yang akan membayangi pengambilan keputusan manusia, sendirian ataupun sebuah negara. [dm]

Perkosaan Massal, Mei 1998, Belum Terselesaikan Sampai Sekarang
Fokus yang Terampas
10 Kekerasan Simbolik yang Sering Terjadi
25 Pemicu Psikologis yang Membuat Orang Membeli
Kekerasan Mimetis, Kelompok Kebencian Online, dan Festival Sejati
KEYWORD:bot beritahantu dalam mesinjurnalisme onlinemedia online
olehDay Milovich
Ikuti
Webmaster, artworker, penulis tinggal di Rembang dan Kota Lama Semarang. Bekerja di 5 media berita.

Terbaru

Puisi

Benteng Sunyi

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 18 Juni, 2025
Perkosaan Massal, Mei 1998, Belum Terselesaikan Sampai Sekarang
Mengharap Kejujuran
Persamaan Mereka
Pilihan Perempuan

Terpopuler

CatatanMasalah

Hubungan Kita Harus Berakhir

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 13 Mei, 2020
Creative Agency Kamu Bermasalah
Periksa Akurasi Berita dengan Daftar Ini
Tentang Literasi Buku dalam Ketidakhadiran Literasi Finansial dan Digital
64. Bias Pemikiran Kelompok

SakJose adalah website milik Day Milovich. Khusus untuk orang kurang kerjaan.

Address:
Rumah Popo Jl. Branjangan No.10, Tj. Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50174

Tulisan Unggulan

Benteng Sunyi

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 18 Juni, 2025

Perkosaan Massal, Mei 1998, Belum Terselesaikan Sampai Sekarang

Mengharap Kejujuran

Persamaan Mereka

Pilihan Perempuan

Satu Rahasia

Powered by:

  • HaloSemarang.id
  • JatengToday.com
  • IndoRaya.news
  • Mercusuar.co
  • MetroSemarang.com
  • MetroJateng.com
  • HOME
  • MANIFESTO
Baca: Hantu dalam Mesin Berita Media
Bagikan
  • /WORKSHOP
  • /STATUS
  • /INDEX
    • Indoraya News
    • Jateng Today
Baca: Hantu dalam Mesin Berita Media
Bagikan

Copyright (c) 2025

© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username atau email
Password

Lupa password?