Pernah kesulitan membuat kalimat penghubung antarparagraf? Bisakah pembaca menemukan hubungan antarparagraf di tulisanmu?
Membuat hubungan antarparagraf menjadi masalah penulisan berita, artikel, penelitian, cerita fiksi, dll.
Saya sangat suka menulis artikel.panjang, dengan content di atas 1300 kata. Jumlah view antara 5-9 ribu per tulisan. Rasa percaya-diri saya berkata, menulis content panjang bukanlah hal susah. Terutama jika kamu bisa membuat hubungan antarparagraf.
Tanpa ada penghubung, tidak terjadi jalinan. Seperti kotak tanpa perekat, seperti ruangan bersebelahan tanpa pintu. Seperti website tanpa link. Tulisan menjadi tanpa alur, maksud penulis tidak tersampaikan kepada pembaca.
Jika kamu bisa membuat penghubung antarkalimat dan antarparagraf, maka kamu bisa membuat tulisan lebih ringkas atau sebaliknya lebih panjang, Kalau cara ini kamu kuasai, menulis panjang tidak lagi masalah.
Di mana ada kalimat majemuk, di situ ada kata-penghubung. Di mana ada 2 paragraf atau lebih, selalu membutuhkan penghubung.
Membuat penghubung itu mudah.
7 Kata Kunci
Penghubung berkaitan dengan 7 kata berikut ini. Hafalkan, kalau perlu.
CONTOH
INFORMASI
RINGKAS
URAIKAN
ALASAN
HASIL
KONTRAS
Secara teknis, setiap akan membuat penghubung, tentukan dulu, apa fungsi paragraf ini.
Kalau kamu memakai suatu kata-hubung, itu berarti kamu melakukan satu atau lebih dari 7 hal ini:
- Memberikan contoh,
- Menambahkan informasi,
- Meringkas sesuatu,
- Menguraikan detail 123 atau abc,
- Menyampaikan alasan,
- Menceritakan hasil, dan
- Menunjukkan kontras gagasan.
Pilih sembarang kalimat majemuk, kemungkinan besar, tidak akan keluar dari 7 bentuk di atas.
Kata-kata apa yang biasanya dipakai?
- Contoh: contohnya, misalnya, sama halnya, mirip dengan itu, sebagai contoh
Informasi: dan, sebagai tambahan, juga, serta, termasuk, terlebih lagi, apalagi, bagian dari, di samping itu - Ringkas: singkatnya, secara singkat, ringkasnya, intinya, kesimpulannya
- Uraikan: awalnya, pada awalnya, pertama, yang terakhir, mulanya, berikut ini
- Alasan: berdasarkan hal itu, mengingat hal itu, berdasarkan fakta, karena, dikarenakan, sebagai, buktinya
- Hasil: kemudian, akibatnya, maka, konsekuensinya, ini berarti bahwa, hasilnya, dengan demikian
- Kontras: tetapi, bagaimanapun, meskipun, meskipun demikian, walaupun, sedangkan, sementara itu, di mana, sebaliknya, namun ternyata, di sisi lain
Selain kata-hubung, ada juga kalimat penghubung. Hubungan antarparagraf terjadi jika ada kalimat penghubung.
Sebagai latihan, buatlah kalimat dari kata-kata di atas. Browsing artikel, baca buku, buatlah penanda mana saja kalimat yang menjalin hubujgan antarparagraf.
Cara Membuat Hubungan Antarparagraf
Berikut ini, tips untuk membuat hubungan antarparagraf:
- KAITAN. Tuliskan apa yang akan terjadi pada paragraf berikutnya, di akhir paragraf. Atau ceritakan paragraf sebelumnya, di awal paragraf ini.
- OUTLINE. Gunakan kerangka tulisan (outline) sebagai titik referensi.
Sebelum kamu menulis, biasakan membuat outline. Menulis berarti menguraikan outline yang sudah kamu buat. Apakah paragraf ini sudah sesuai dengan outline? Ringkas paragraf yang kamu tuliskan menjadi 1 kalimat. Jika sudah, paragraf berikutnya .au berbicara apa? - STATUS. Apa status paragraf berikutnya? Bisa saja, paragraf berikutnya berisi uraian, detail, contoh kasus, referensi, dll.
- KEYWORD. Mengulangi keyword. Setiap tulisan, pasti memiliki subject (topik) yang spesifik, focus keyword, keyword-terkait, dan perlu kamu ulang di beberapa paragraf. Ini yang menjaga pikiran pembaca agar fokus kepada apa yang kamu bicarakan. Berikan interupsi, hanya jika itu relevan.
- TIMER. Buatlah pewaktu (timer) yang menceritakan apa yang akan kamu sampaikan nanti. “Bagian akhir artikel ini, akan membahas cara download Windows 10 secara legal, langsung dari server Microsoft”. Itu adalah janji kamu kepada pembaca, nilai yang bermanfaat bagi pembaca, sesuatu yang bisa mereka bawa pulang untuk mengingat tulisanmu.
- URUTAN – DESKRIPSI. Buatlah urutan (sequence), tahapan, 123, kemudian deskripsikan kesatuannya.
- BEFORE – AFTER. Tempatkan penghubung, sebelum dan atau sesudah uraian. “Menguraikan”, bentuknya bisa bermacam-macam. Bisa dalam bentuk perbedaan pendekatan, memberikan pengertian definitif, membuat ilustrasi berupa contoh, analogi, detail, dll. Kamu bisa menuliskan “before” dan “after” suatu uraian dengan kalimat penghubung. “Berikut ini, 7 kelemahan Play Store yang sangat merugikan pemakai Android” di awal, atau “7 kelemahan di atas bisa diatasi dengan 1 cara mudah dan aman, yaitu..” di akhir.
Mulailah dengan membuat outline, kemudian tulis 2 paragraf atau lebih, dan buatlah penghubung seperti cara di atas. [dm]