Kita sering membuat keputusan. Mau minum teh atau kopi? Belok kiri atau kanan?
Google dan Facebook, sebagai perusahaan komersial yang berdasarkan klik iklan, memanfaatkan keputusan bawah-sadar dan mencuri perhatian orang.
Saya pilih restoran ini, karena saran Google Maps. Ini hanya pilihan kecil dan mendadak. Ada sms masuk, katanya, kawanku bernama X pernah singgah di sini.
Milyaran dolar dikantongi dari keputusan seperti ini.
Kadang keputusan itu tanpa pilihan. Menuntut jawaban, berupa tindakan. Keputusan sadar dan jangka panjang, perlu pemikiran khusus.
Daftar ini bisa kamu pakai kalau mau buat keputusan penting:
1. Baca. Adakah referensi tentang ini?
2. Tunjukkan tindakanmu sebelumnya. Bagus lagi, kalau itu berupa karya.
3. Abaikan suara dengan rekam-jejak kesalahan yang panjang.
4. Ragu? Pakai fakta. Jangan bersandar pada asumsi, dugaan, dan prasangka.
5. Apa yang terjadi jika saya ambil keputusan ini? Buat pertimbangan jangka panjang.
6. Bagaimana cara kerjanya? Pahami cara kerjanya, sebelum menilai dan membuat keputusan.
7. Jika ada yang cari perhatian, demi cari untung, lihatlah apakah nasehatnya bodoh atau tidak.
8. Jika pilihanmu berdasarkan kesenangan, pastikan untuk bertanggung jawab. Bukan sekadar senang.
9. Data baru yang datang, bisa ubah keputusanmu. Selalu berpikiran terbuka. Keputusanmu tidak pernah salah. Hanya, mungkin tidak sesuai untuk besok. Tujuanmu adalah membuat keputusan, bukan menjadikan keputusanmu selalu benar.
10. Siapa yang untung, siapa yang rugi, dari keputusan ini? Tidak mungkin keputusanmu menguntungkan semua pihak.
11. Mintalah Iblis untuk ikut memberikan pertimbangan.
Menguasai cara mengambil keputusan bisa menjadi kemampuan bernilai finansial tinggi.
“Dan keputusannya adalah..” [dm]