in

Membuat Search Engine Sendiri

Search engine ini mantap untuk pantau berita terbaru, bisa untuk riset, dan dengan sedikit trik, bisa SEO-friendly.

Tidak ada 5 menit, sudah jadi, siap-pakai. Login Gmail, akses Google CSE. Buat search engine, batasi keyword dan domain. Fungsi pencarian Google ini bisa disematkan sebagai widget di web atau blog.

Problem

Saya ingin memantau perkembangan berita terbaru, menit dan jam sekarang, tetapi saya batasi hanya pada (misalnya) 30 media di Indonesia. Jadi, jika saya mengetikkan “banjir” di mesin pencari ini, hanya akan mencari di 30 media tadi. Kode search engine ini bisa saya pasang di blog atau web.

Solusi

Bisa. Buat search engine sendiri, dengan Google CSE (Custom Search Engine)

Proses

Buat search engine > Tentukan 30+ media berita yang akan dijadikan sebagai sumber > Dapatkan kode search engine.

Tahapan

1. Login Gmail. Kalau belum punya gmail, buat dulu. : )

2. Buka Google CSE.

3. Pilih New Search Engine.

Kemudian, buat pengaturan seperti ini:

Sites to search: metrojateng.com

*) Sesuaikan sendiri. Ini hanya syarat, minimal ada 1 domain yang mau dicari. Nanti akan kita tambah sampai (misalnya) 30+ domain.

Language: Indonesia

*) jika pemakai berbahasa Indonesia.

Name of the search engine: Berita Terbaru

*) terserah, mau diberi nama apa.

4. Klik Create.

Sebenarnya, sampai pada tahapan ini, custom search engine sudah jadi, jika hanya mau mencari di 1 domain.

Sekarang, kita akan menambahkan pencarian di 30+ domain.

5. Pada Modify your search engine klik Control Panel.

6. Pada Sites to search klik Add.

Tambahkan domain berita yang akan dicari.

Selain domain, boleh menambahkan subdomain atau url yang berisi category, misalnya:

nasional.kompas.com

lifestyle.kompas.com/eat-good

Sesuaikan, search engine tentang apa yang ingin kamu buat.

7. Pengaturan tambahan.

Bisa diatur dengan klik pada kolom kiri dan tab di sebelah kanannya.

  • Jika kesulitan, bisa pakai Bahasa Indonesia pada tampilan, atau mencoba mencari #sesuatu di preview pencarian (kolom sebelah kanan).
  • Atur “Look and Feel” (lihat pada kolom kiri) untuk mengatur tampilan. Saya suka “Full Width”.
  • Atur “Search features” untuk menentukan apakah link akan dibuka langsung ataukah di tab baru, mode safesearch diaktifkan atau tidak, dst.

Klik Save untuk menyimpan perubahan.

8. Dapatkan code Google CSE.

Pilih Setup > Basics > pada Details klik Get Code.

Ini adalah code yang saya dapatkan:

(function() {var cx = '017772143313843555862:gkxnarct5z4';var gcse = document.createElement('script');gcse.type = 'text/javascript';gcse.async = true;gcse.src = 'https://cse.google.com/cse.js?cx=' + cx;var s = document.getElementsByTagName('script')[0];s.parentNode.insertBefore(gcse, s);})();

9. Copas ke mana?

Code itu bisa ditempatkan di web atau blog sebagai widget HTML.

Catatan Tambahan

TL;DR (Too Long Don’t Read). Tidak usah dibaca kalau kepanjangan. Baca catatan tambahan ini kalau kamu suka riset, SEO, dan skenario yang “lebih”.

Biasanya saya membaca berita dari Twitter. Caranya, saya membuat daftar bernama “berita” kemudian memasukkan 30+ akun twitter dari media berita yang selalu update. Berita yang baru update 10s (10 detik) yang lalu, atau sejam yang lalu, langsung tayang di situ. Dengan cara ini, saya nggak perlu follow siapa-siapa. Saya punya list “berita keamanan”, “kawan”, dll. Ada yang untuk “Public”, ada yang saya atur ke “Private”.

Biasanya saya memantau berita terbaru, dari list Twitter, khusus “berita terbaru”, buatan Day Milovich di Twitter.

Bisa diakses di sini:

https://twitter.com/tamanmerah/lists/berita

Setiap menit selalu ada berita terbaru dari situ. Tidak mungkin saya scroll berita sebanyak itu. Sehari, paling baca berita 3-4 kali. Itupun nggak terlalu lama. Banyak juga yang terlewatkan, ketika saya sedang otw atau tidur.

Kalau mau search tadi ada berita apa, saya bisa pakai kotak pencarian di Twitter. Belum ada pencarian yang se-efisien di Twitter. Misalnya, mencari siapa influencer dan buzzer dari akun A, bisa dilakukan. Tinggi mana, kontroversi twit tokoh A dan B, bisa pakai Twitter. Sayangnya, Twitter hanya bisa mencari apa yang ada di Twitter.

Saya butuh Google. Twitter tidak bisa mencari, mana yang lebih banyak jumlahnya, antara pemberitaan “masalah banjir di Jakarta” di Trans7 dan Metro TV. Belum lagi kalau ada batasan tanggal. dst. Kalaupun kamu jago kungfu Google, yang namanya riset, tetap butuh batasan. Dalam hal ini, batasan yang saya maksud adalah daftar 30 website yang dimasukkan ke dalam Google CSE tadi. Bisa lebih spesifik.

Mari memainkan skenario yang lebih besar, dari pemakaian Google CSE ini.

Jika kamu punya sebuah web atau blog, kemudian bikin Google CSE dan memasangnya sebagai widget HTML (ditaruh di sidebar), maka setiap kali orang mencari “sesuatu” dari situ, yang ditampilkan di hasil pencarian adalah hanya artikel di web atau blog kamu. Kalau link di SERP itu di-klik, berarti, terhitung sebagai pengunjung yang membuka link karena mencari dari Google.

Google CSE ini bisa kamu buat untuk tema yang spesifik. Kalau dalam contoh, saya membuat Google CSE itu dengan tema: berita terbaru. Kamu bisa bikin Google CSE lain, dengan tema berbeda, sesuai riset yang sedang kamu lakukan. Bisa dihapus, bisa dimodifikasi, bisa juga dipasang di tempat lain.

Yang jelas, kalau mau riset, saya pakai Google CSE. Baru disebut petualangan menarik kalau kamu bisa custom petualangan itu. [dm]

Written by Day Milovich

Webmaster, artworker, penulis tinggal di Rembang dan Kota Lama Semarang.

Bias Algoritma

Wajah Kamu Paling Dicari