Dengan menggunakan website ini, kamu setuju dengan Kebijakan Privasi dan Syarat Penggunaan. Tenang, ini bukan web komersial dan nggak ada spam.
Terima
Sak JoseSak JoseSak Jose
Pemberitahuan Lebih banyak
Ubah Ukuran FontAa
  • Artikel
  • Note
    • Catatan
    • Berpikir
    • Bekerja
    • Cerita
    • Digital
    • Masalah
    • Movie, Series
    • Quote
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Baca: Mengapa Orang Tidak Berani Menyelesaikan Masalah
Bagikan
Ubah Ukuran FontAa
Sak JoseSak Jose
  • Artikel
  • Note
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Search
  • Artikel
  • Note
    • Catatan
    • Berpikir
    • Bekerja
    • Cerita
    • Digital
    • Masalah
    • Movie, Series
    • Quote
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
CatatanMasalah

Mengapa Orang Tidak Berani Menyelesaikan Masalah

Day Milovich
Senin, 17 Agustus, 2020
Bagikan
Bagikan

Kawan saya bercerita, bahwa ia bermasalah. Berat. Dunianya tidak berfungsi secara normal. Segalanya gelap. Berita buruknya, saya tidak pernah mau bertemu (untuk mendengarkan masalah pribadi orang lain) atau menerima panggilan (video call), kalau bukan urusan pekerjaan. Berita baiknya, saya mau baca chat. Saya punya daftar-periksa dalam mengambil keputusan, untuk atasi masalah orang ini, namun lebih baik saya biarkan chat itu selesai.

Ini menjadi pertanyaan saya hari ini, “Apa yang membuat seseorang berlarut-larut dalam masalah yang selalu sama?”.

Masalah kawan saya, hanyalah setitik kecil. Semua orang kena masalah. Bahkan orang kreatif mengalami impostor syndrome, terutama pada perempuan. Banyak orang memilih tidak mau mengakhiri hubungan sekalipun mengalami siksaan berkepanjangan dari pasangan. Tidak mau move-on dari masalah.

Saya mencari akar masalah, untuk menjawab pertanyaan tadi. Mengapa orang tidak mau terbebas dari masalah? Mengapa curhat yang melegakan lebih mereka lakukan daripada mengatasi masalah?

Kalau kamu pernah memberikan nasehat, seberapa ampuh nasehat itu? Yang membuat nasehat tidak ampuh itu bukan karena kualitas nasehatnya.

Nasehat tidak ampuh karena langsung pada “apa yang harus kamu lakukan”. Orang mau bertindak jika ingin bertindak. Bukan karena diperintahkan untuk bertindak, oleh orang lain.

“Apa masalah sebenarnya?” Biasanya tidak berkaitan dengan: lingkungan, finansial, kepercayaan, dll. Lebih mendasar dari itu.

Masalah sebenarnya, menurut saya, karena insting orang ini bermasalah. Ditindas, tidak melawan. Lapar, tidak mencari makan.

Hidup di tengah masyarakat yang mengutamakan prestasi dan kebanggaan, ia tidak mencapai sesuatu yang lebih. Jadi, insting dia bermasalah. Insting adalah modal bawaan sebagai manusia. Insting ada sebelum ia mengenal sekolah, pertemanan, dll.

Ketakutan, keberanian, kelelahan, kelaparan, itu lebih mendasar. Ada sebelum “harus bagaimana”.

Orang sering tidak mau bertindak karena takut, maka sebelum bebas dari ketakutan, ia tidak akan bertindak. Selama ia tidak berani mengatasi rasa takut, selamanya ia akan ketakutan.

Berani itu luas. Berani belajar, berani mengakui kesalahan, berani mengajak orang lain, semua itu “berani”. Tanpa menyadari akar masalahnya di mana, orang tidak tahu bagaimana harus bertindak.

Ajaklah orang yang bermasalah untuk mengenal-kembali insting sebagai manusia.

Pendengar nasehat yang tidak sabar, memilih tidak mendengarkan, tetapi langsung memberikan nasehat. Ingatlah, masalah setiap orang itu unik. Dan jika kamu belum bermasalah, cobalah mempelajari bagaimana mengatasi masalah. Itu lebih berguna daripada mencari nasehat, mencari kumpulan motivasi, yang tidak sampai kepada akar masalah.

Katakan kepada orang yang bermasalah itu, bahwa jika suatu masalah tidak membuatnya berubah, itu karena ia tidak menggunakan insting dasar manusia.

Jika lapar, makanlah. Jika ditindas, lawanlah. Jika takut, lawan ketakutan itu. Selagi tidak terjadi, orang tidak akan berubah.

Percuma kamu beri nasehat, kalau insting mereka tidak “jalan. [dm]

Mengharap Kejujuran
Persamaan Mereka
Pilihan Perempuan
Satu Rahasia
Menjadi Entrepreneur
olehDay Milovich
Ikuti
Webmaster, artworker, penulis tinggal di Rembang dan Kota Lama Semarang. Bekerja di 5 media berita.

Terbaru

Puisi

Benteng Sunyi

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 18 Juni, 2025
Perkosaan Massal, Mei 1998, Belum Terselesaikan Sampai Sekarang
Mengharap Kejujuran
Persamaan Mereka
Pilihan Perempuan

Terpopuler

CatatanMasalah

Hubungan Kita Harus Berakhir

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 13 Mei, 2020
Creative Agency Kamu Bermasalah
Periksa Akurasi Berita dengan Daftar Ini
Tentang Literasi Buku dalam Ketidakhadiran Literasi Finansial dan Digital
64. Bias Pemikiran Kelompok

SakJose adalah website milik Day Milovich. Khusus untuk orang kurang kerjaan.

Address:
Rumah Popo Jl. Branjangan No.10, Tj. Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50174

Tulisan Unggulan

Benteng Sunyi

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 18 Juni, 2025

Perkosaan Massal, Mei 1998, Belum Terselesaikan Sampai Sekarang

Mengharap Kejujuran

Persamaan Mereka

Pilihan Perempuan

Satu Rahasia

Powered by:

  • HaloSemarang.id
  • JatengToday.com
  • IndoRaya.news
  • Mercusuar.co
  • MetroSemarang.com
  • MetroJateng.com
  • HOME
  • MANIFESTO
Baca: Mengapa Orang Tidak Berani Menyelesaikan Masalah
Bagikan
  • /WORKSHOP
  • /STATUS
  • /INDEX
    • Indoraya News
    • Jateng Today
Baca: Mengapa Orang Tidak Berani Menyelesaikan Masalah
Bagikan

Copyright (c) 2025

© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username atau email
Password

Lupa password?