Content
- Mengapa Orang Tidak Produktif?
- Mindset (Kerangka-Berpikir) Produktif
- Metode Produktivitas
- Mengatasi Gangguan dan Selalu Fokus
- Time Management
- Membangun Kebiasaan (Habits)
Mengapa Orang Tidak Produktif?
Orang tidak-produktif, karena:
- Tidak punya nilai dan tujuan jangka-panjang.
- Tidak bisa membuat prioritas dalam melakukan pekerjaan.
- Sabotase pikiran sendiri, yang memblokir produktivitas.
- Tidak bisa mengatasi gangguan dan sulit fokus.
- Metode yang dipakai sudah usang, tidak efisien, dan tidak efektif.
Mindset (Kerangka-Berpikir) Produktif
☐ Produktivitas berarti bekerja secara konsisten, memakai prioritas, dengan metode terbaik.
☐ Produktivitas bukan kebetulan, bukan keberuntungan. Produktivitas membutuhkan “sistem”, yaitu “pengulangan dan perbaikan” dan “cara mengendalikan variabel dalam mencapai output”.
☐ Tujuan (menjadi “viral dan terkenal”) perlu diterjemahkan menjadi output yang bertahap, terlihat, dan terukur (misalnya: “mendapatkan 52 subscriber minggu ini”). Fokus pada output, bukan kepada tujuan.
☐ Kamu perlu “sistem” produktif, bukan “motivasi”.
☐ Bahas tujuan sekali saja.
☐ Fokus kepada sistem dan output.
☐ Lacak dan ukur “output”, contoh: “Minggu ini dapat tambahan 52 subscriber“.
☐ Identifikasi aktivitas: ini “motion” atau “action“? Motion bersifat persiapan, belajar, dan hasilnya tidak secara langsung terlihat, misalnya: membaca buku, berkenalan dengan orang, atau melatih diri agar bisa bangun pagi. Action bersifat menjalankan rencana, pekerjaan, dan hasilnya terlihat secara langsung, misalnya: mengerjakan pesanan klien.
☐ Bekerja dengan orang lain, bukan bekerja untuk orang lain.
☐ Tidak terlibat dalam peperangan yang salah.
☐ Tinggalkan: 1. Masalah milik orang lain, 2. Perspektif orang lain, dan 3. Masalah dari masa lalu.
☐ Orang lain bekerja untukmu kalau bisa kamu akses. Elon Musk menjadi penasehatmu, kalau kamu membacanya.
☐ Berhenti mengoptimasi masa-lalu.
☐ Question reality. Be paranoid. Pertanyakan realitas. Waspada.
☐ Buat sesuatu. Melakukan berarti berpikir. Karya itu medium berkomunikasi dan eksistensi.
☐ There is no grand strategy. Sistem produktivitas tidaklah universal.
☐ Selalu “adaptasi” (survival to be the fittest) dan “improvisasi” (perbaikan).
☐ Hasil “maksimal” tidak ada, yang ada hasil “optimal” dan berlaku saat ini.
☐ Bedakan antara busy work dan smart work. Bekerja sibuk, memenuhi waktu, dan biasanya karena diperintah, atau tanpa prioritas. Bekerja cerdas, sebaliknya.
☐ Bedakan antara “efisiensi” dan pengulangan. Efisiensi melakukan perbaikan. Metode terbaik saat ini, diperbaiki, bukan hanya mengulang metode yang sama.
☐ Menata kerangka-berpikir produktif sebelum memakai aplikasi.
☐ Tulisan dan rekaman lebih kuat daripada memori.
☐ Apakah saya sedang menjadi konsumen?
☐ Hindari sibuk “saving”, coba “lebih produktif”
☐ “Normal” dan “sempurna” bukanlah tujuan.
☐ Jangan menjadi “default”.
☐ “Kebenaran”, tradisi, filsafat, bermanfaat jika bisa mengubah pekerjaan dan hidupmu menjadi lebih baik.
☐ Lakukan sedikit saja, maka kamu akan mendapatkan lebih-banyak. Fokus kepada kualitas, buatlah perulangan dan perbaikan, maka kuantitas akan terjadi dengan sendirinya.
☐ Hadapi rasa takut dan trauma.
☐ “Micro decision’ dan sub-sadar, lebih mempengaruhi keputusan daripada keputusan besar dan sadar.
☐ Keputusan buruk menghasilkan pengalaman baik, dan pengalaman buruk menghasilkan keputusan baik.
Metode Produktivitas
☐ Kondisikan pikiran selalu dalam “writing mode“. Buat pertanyaan, tuliskan kalimat, cari apa yang belum kamu tahu, periksa, dst. di dalam pikiran, sebelum kamu tuangkan menjadi kata, tulisan, dll. Pastikan pikiran selalu aktif.
☐ Pertumbuhan, kemampuan, belajar, lemah-semangat, semua itu bisa diakali.
☐ Setelah mengerti prinsip dan cara-kerja sesuatu, buatlah jalan pintas.
☐ Metode dan pengetahuan apapun yang kamu terapkan sekarang, harus selalu kamu periksa untuk perbaikan. Menganggap 1 metode berlaku selamanya tanpa evaluasi, sama dengan pengulangan, memperlambat evolusi manusia.
☐ Visualkan masalahmu, jika memang ada
☐ Pahami apa saja secara visual.
☐ Gunakan mindmap versi Elon Musk
☐ Buat catatan dengan “Cornell notetaking system”.
☐ Pengalaman, menurut Elon Musk. 1. Cara terbaik, terjadi sekarang, dan lebih baik daripada sebelumnya. 2. Reframe your question. Jangan pakai masalah lama atau metode lama.
☐ Lawan dari “prioritas” adalah “sibuk”, “pukul rata”.
☐ Kotak Eissenhower. Tentukan prioritas berdasarkan “penting” dan “mendesak”.
☐ Hapus yang tidak perlu, sebelum kamu optimasi.
☐ Delegasikan, jika tidak penting dan mendesak.
☐ Jadwalkan, jika penting dan tidak mendesak.
☐ Untuk tujuan jangka-panjang, bahas sekali saja. Kalau kamu sudah memutuskan “selalu hidup sehat”, tidak usah bertanya, “untuk apa hidup sehat?”.
☐ Ivy Lee. Miliki rencana besok. Taruh tugas yang paling berat mulai dari atas. Jalankan dulu.
☐ Kelompokkan tugas serupa dan yang 1 rute.
☐ Otomatiskan pekerjaan teknis.
☐ Gunakan template.
☐ Gunakan FAQ dan macro untuk menjawab pertanyaan.
☐ Gunakan checklist (daftar-periksa).
☐ Gunakan cheatsheet (lembar-pintasan)
☐ Kamu terkena sabotase pikiran jahat kamu sendiri? Itu resistance. Sebagian besar proses kreatif terhalang di awal karena pikiran dari diri sendiri.
☐ Berpikir itu keahlian. Pelajari bagaimana cara berpikir. Produktivitas membutuhkan strategi berpikir.
☐ Selalu menjadi “faster and better”.
☐ Ubah kalimat pasif dan negatif, menjadi kalimat aktif dan positif.
☐ Pelajari metodologi dan dunia informasi, jangan hanya memakai data dan riset orang lain.
☐ Produktivitas itu soal balance (keseimbangan).
☐ Prinsip Pareto: “80% dari output atau hasil akan berasal dari 20% dari input atau tindakan.” .
☐ Metode GTD (Get Things Done). Capture, clarify, organize, reflect, engage.
☐ Don’t Break the Chain. Jangan putus rantainya. Miliki rutinitas, kebiasaan, dan pekerjaan tetap. Buat tracker (tanda cek atau silang) di kalender, jangan terputus. Awalmya gagal? Teruskan. Yang penting, semakin ke kanan semakin terisi sesuai rencana kamu.
☐ Tulis catatan harian mulai sekarang, dengan bullet journal system (di buku kertas). Atau gunakan aplikasi Journal It untuk Android.
Mengatasi Gangguan dan Selalu Fokus
☐ “Memutuskan apa yang tidak boleh dilakukan sama pentingnya dengan memutuskan apa yang harus dilakukan.” (Steve Jobs)
☐ Katakan “tidak” pada apa saja dan siapa saja yang tidak membuat hidup dan pekerjaanmu menjadi lebih baik.
☐ Hanya menomorsatukan hal yang “penting sekaligus mendesak”.
☐ Kamu tidak bisa kendalikan apa yang datang, tetapi kamu bisa kendalikan reaksi kamu ketika pengganggu datang.
☐ Mengurangi gangguan lebih penting daripada mempertajam fokus.
☐ Sebentar namun fokus dan memakai metode dan tool terbaik, hasilnya lebih bagus daripada bekerja monoton dengan metode yang selalu sama.
☐ Declutter. Hindari barang berserakan dan kekacauan. Singkirkan yang tidak perlu.
☐ Sederhanakan. Apa yang sedang kamu hadapi, itulah yang sekarang.
☐ Kuasai teknologi. Jangan terhambat atau terganggu teknologi.
☐ Singkirkan iklan dari browser dan aplikasi.
☐ Kenali sumber gangguan permanen. Hindari, singkirkan, atau beralih ke lingkungan lain.
☐ Notification off. Semua notifikasi, atur agar tidak tampil di Home. Terutama saat bekerja.
☐ Jalankan DND. Gunakan WhatsApp yang bisa on-off DND.
☐ Abaikan berita dari sumber yang nggak jelas. Miliki sumber berita sendiri, yang bisa kamu percaya. Gunakan Lists Twitter untuk baca berita terbaru.
☐ Buat tombol merah, tempatmu mengatasi kepanikan. Miliki kawan dokter yang terpercaya kalau kamu sering membutuhkan keahlian dokter.
☐ Selalu berada di lingkungan dengan tata-ruang yang berbeda. Persingkat tata-ruang-kerja kamu, menjadi lebih simple.
☐ Kalau pemandangan yang kamu cari tidak ada, bergeraklah ke tempat lain.
☐ Declutter email. Buatlah folder bernama UnSubscribe. Buatlah filter dengan delegasi begini: tandai sudah dibaca, pindahkan ke UnSubscribe. Kosongkan folder UnSubscribe.
☐ Fokus kepada apa yang bisa saya kendalikan.
☐ Fokus pada satu hal dalam satu waktu. Jangan multitasking.
☐ Tuliskan metode terbaik kamu, dalam pekerjaan, dan perbaiki selalu. Jadikan catatan rahasia, hanya kamu yang bisa akses, baca, dan sunting.
☐ No-Sync. Nonaktifkan PlayStore, matikan dari pemakaian data internet dan WiFi. Sign-out. Pakai Adguard (proteksi, vpn, sekaligus pemblokir iklan) dan APK Permission Remover. Matikan notifikasi, pastikan bisa DND. Jika.terpaksa buka Facebook, pakai browser.
☐ Gunakan UnGoogled Chromium, addons UBlock Origin, https Everywhere, dan boomarklet.
Time Management
☐ Time management itu persoalan mengelola energi, bukan pada bagaimana menggunakan waktu.
☐ Proteksi waktu kamu.
☐ Identifikasi, tugas mana yang paling menghabiskan waktu. Cari cara mempercepat pekerjaan ini.
☐ Fokus energi kamu terlihat dari caramu memakai waktu. Sebutkan 3 kesukaan kamu, kemudian lihat berapa waktu yang kamu pakai untuk itu.
☐ Gunakan “lost time” (waktu yang terbuang). 1 jam terakumulasi dari 5 menit x 12.
☐ Buat perlakuan berbeda, dari sisi waktu, kepada pekerjaan dan kehidupan pribadi kamu.
☐ Jika pekerjaan cepat selesai dan kamu punya lebih banyak.waktu bebas, berarti kamu lebih punya banyak peluang petualangan.
☐ Kamu punya aset waktu dan hutang waktu. *) Aset waktu, terjadi jika apa yang kamu lakukan sekarang bisa membuatmu menghemat waktu di masa depan. Misalnya: membuat template yang sering dipakai, belajar bahasa Inggris, mengatur folder, dll. Hutang waktu, sebaliknya.
☐ Kurangi pertemuan yang menghabiskan waktu, tanpa agenda, dan tanpa hasil jelas.
☐ Jangan prioritaskan waktumu untuk orang lain, apalagi demi mengatasi masalah orang lain.
☐ Bekerja dari jauh, sangat menghemat waktu.
☐ Hukum Parkinson. Persingkat deadline. Ketika kamu memiliki banyak waktu untuk menyelesaikan satu tugas, kamu tidak merasakan keharusan, motivasi, atau tekanan untuk bekerja dengan fokus dan intensitas. Banyak waktu terbuang, sampai kamu tidak sadar pentingnya memanfaatkan waktu ini. Solusinya, buat deadline, 2 tahap, dan kerjakan dengan cepat. Waktu selebihnya, untuk memperbaiki kualitas.
☐ Metode Pomodoro untuk menyelesaikan pekerjaan teknis.
☐ Blocking Time. Bentuknya begini: “Saya akan gunakan waktu 15 menit ke depan, khusus untuk baca berita terbaru.”
☐ Rahasiakan apa yang kamu tahu dan kamu bisa. Ketahui apa yang kamu katakan, jangan mengatakan semua yang kamu ketahui. Batasi berkomentar. Batasi menampilkan reaksi. Batasi melihat orang lain. Media sosial hanyalah media sosial.
Membangun Kebiasaan (Habits)
☐ Setelah kebenaran adalah deadline.
☐ Lakukan hal-hal penting, agar tidak bertemu hal-hal mendesak.
☐ “Happy working” (bekerja dengan bahagia) berarti kamu seperti tidak bekerja.
☐ Buat campaign untuk ubah kebiasaan. Tentukan output, bagi menjadi beberapa tahapan, jalankan selama sekian waktu.
☐ Mulai dengan apa yang sudah kamu lakukan, jangan percaya memulai dengan passion.
☐ Abaikan masalah-lama milik orang lain.
☐ Kenakan pakaian kesukaanmu.
☐ Kalau tepat-waktu, berarti kamu terlambat.
☐ Jangan ada slide dalam pertemuan.
☐ “Sedang bekerja..”. Notification off.
☐ Buat rutinitas pagi dan malam.
☐ Melamun itu penting.
☐ Coba rute baru, orang baru, tempat baru, pengalaman baru.
☐ Tahu cara-kerja mimpi dan bawah-sadar.
☐ Meditasi dengan mata-terbuka.
☐ Biasakan berpikir, bekerja, di keadaan buruk.
☐ Baca buku-buku yang actionable, bisa diterapkan dalam tindakan dan mengubah hidup kamu.
☐ Perbaiki networking, petakan daftar kontak.
☐ Seperti apa cara kamu mengatur folder?
☐ Kapanpun ada waktu luang, gunakan selalu untuk mengasah skill. Anak kecil bisa belajar cara memakai pensil dalam 30 menit, tetapi, untuk menghasilkan arsiran yang bagus, kamu butuh latihan seumur hidup.
☐ Dengarkan binaural beats. Dengarkan suara ambien dan instrumen untuk mood buster.
☐ Tentukan, kamu ingin lingkunganmu seperti apa.
☐ Punya tempat nyaman yang tidak diketahui orang yang kamu kenal.
☐ Seberapa cepat kamu bisa mengakses barang yang kamu butuhkan?
☐ Pisah folder menjadi 3 : Sekarang, Pekerjaan, dan Arsip.
☐ Inbox Zero. Biasakan inbox selalu kosong. Bagi folder di email menjadi “pekerjaan” dan UnSubscribe.
☐ Buat hanya 2-3 to-do list dalam sehari. Utamakan pekerjaan dan tugas di bagian paling atas.
☐ Pastikan tubuh selalu fit. Jangan berspekulasi dengan makanan, jika kamu sedang bekerja.
☐ Gunakan prinsip rutinitas 90 menit. Begitu menemukan waktu-puncak kamu, buatlah 1 rutinitas.
☐ Harus ada 1 hal yang berhasil saya kerjakan hari ini.
☐ Bullet Journal System, gunakan untuk menulis catatan harian.
☐ Latih dan biasakan baca buku di Android. Gunakan Bluelight filter dan Moon Reader.
Bagaimana cara kamu menjadi lebih produktif? [dm]