Dengan menggunakan website ini, kamu setuju dengan Kebijakan Privasi dan Syarat Penggunaan. Tenang, ini bukan web komersial dan nggak ada spam.
Terima
Sak JoseSak JoseSak Jose
Pemberitahuan Lebih banyak
Ubah Ukuran FontAa
  • Artikel
  • Note
    • Catatan
    • Berpikir
    • Bekerja
    • Cerita
    • Digital
    • Masalah
    • Movie, Series
    • Quote
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Baca: Perlakuan untuk Buku Non-Fiksi
Bagikan
Ubah Ukuran FontAa
Sak JoseSak Jose
  • Artikel
  • Note
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Search
  • Artikel
  • Note
    • Catatan
    • Berpikir
    • Bekerja
    • Cerita
    • Digital
    • Masalah
    • Movie, Series
    • Quote
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
Menulis

Perlakuan untuk Buku Non-Fiksi

Day Milovich
Jumat, 19 Januari, 2024
Bagikan
Picsum ID: 66
Bagikan

Membaca buku non-fiksi, tidak semacam konsumsi, melainkan investasi. Beberapa kawan saya, pernah mengalami pemblokiran kreatif, oleh pikirannya sendiri, selama bertahun-tahun, sampai mereka membaca -Being Pro- Steven Pressfield.

Membaca berarti berbicara dengan pengalaman orang lain.

Problem pembaca: tidak bisa mendamaikan semua hal dengan membaca. Kita sering menemukan pemikiran yang bertentangan. Para pemikir berbeda pandangan tentang motivasi, tentang teknik membaca, tentang menulis kreatif, dst

Langkah apa yang perlu kamu lakukan?

Intinya: temukan kalimat yang bisa ubah pandangan dan perilaku kamu.

Buku yang baik, bisa kamu evaluasi, kamu temukan celah di situ. Kalau selesai baca buku, kamu hanya bilang, “Buku ini bagus. Saya setuju. Rekomended.”. Itu ucapan konsumen yang biasanya buang waktu dengan membaca atau termakan marketing penerbit buku. Jangan menyalin taktik orang lain.

Buku -The Illusion of Knowledge- bilang, jika seseorang hanya terpapar informasi dari sudut pandang sama, itu akan memperkuat fenomena stratosfer. Kita sering dengar ceramah dan bualan motivasi, melihat video singkat di Tiktok dan status orang, yang sejalan dengan pikiran mereka sendiri. Itu post-truth yang menerima “kebenaran” bukan lagi berdasarkan fakta dan perbedaan, melainkan memakai pertimbangan emosional dan psikologis.

Membaca itu tindakan menciptakan “perbedaan”.

Fokus kita jangan ke isi buku. Fokus ke perubahan perspektif. Highlight pada content yang mengubah kamu. Underline pada bagian yang kamu tidak setuju.

Tuliskan “catatan” satu kalimat, yang bisa kamu dalami nanti. Kalimat seperti, “Sepertinya ini menarik..”, “Ini tidak bisa diterapkan pada situasi..”, “.. mengapa prnah saya terapkan namun tidak berhasil?”, dst. Inilah “gap” (kesenjangan) yang bisa kamu isi, tempat kamu evaluasi buku.

Liu Zhenyun dalam Satu Kalimat Bernilai Sepuluh Ribu Kalimat mengatakan, “Di dunia ini, tidak ada satu kalimat pun yang dapat mencerahkan kamu.”

Apa yang benar-benar mencerahkan kamu hanya bisa berupa pengalaman. Dan kalimat itu hanya korek api menjalah di magazin bubuk mesiu.”

Tarik garis merah. Perhatikan cara buku ini dibuat, lihat dari daftar isi. Saya suka mencari hal-hal seperti strategi, taktik, dan “kudeta” di dalam buku. Saya mencari, mana peta, mana senjata, dan bagaimana merebut kekuasaan. Dalam bahasa yang lunak, saya mencari mana yang bisa saya jadikan sebagai panduan selama menjalani petualangan dan bagaimana mengubah hidup saya yang lama. [dm]

Menulis Portofolio Pekerjaan
Belajar Bicara
Saya Punya Tanda Baca dan Sistem Penulisan Sendiri
Menjadi Penulis Bayangan
Apa yang Bisa Kamu Tulis di Catatan Harian
olehDay Milovich
Ikuti
Webmaster, artworker, penulis tinggal di Rembang dan Kota Lama Semarang. Bekerja di 5 media berita.

Terbaru

Puisi

Benteng Sunyi

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 18 Juni, 2025
Perkosaan Massal, Mei 1998, Belum Terselesaikan Sampai Sekarang
Mengharap Kejujuran
Persamaan Mereka
Pilihan Perempuan

Terpopuler

CatatanMasalah

Hubungan Kita Harus Berakhir

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 13 Mei, 2020
Creative Agency Kamu Bermasalah
Periksa Akurasi Berita dengan Daftar Ini
Tentang Literasi Buku dalam Ketidakhadiran Literasi Finansial dan Digital
64. Bias Pemikiran Kelompok

SakJose adalah website milik Day Milovich. Khusus untuk orang kurang kerjaan.

Address:
Rumah Popo Jl. Branjangan No.10, Tj. Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50174

Tulisan Unggulan

Benteng Sunyi

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 18 Juni, 2025

Perkosaan Massal, Mei 1998, Belum Terselesaikan Sampai Sekarang

Mengharap Kejujuran

Persamaan Mereka

Pilihan Perempuan

Satu Rahasia

Powered by:

  • HaloSemarang.id
  • JatengToday.com
  • IndoRaya.news
  • Mercusuar.co
  • MetroSemarang.com
  • MetroJateng.com
  • HOME
  • MANIFESTO
Baca: Perlakuan untuk Buku Non-Fiksi
Bagikan
  • /WORKSHOP
  • /STATUS
  • /INDEX
    • Indoraya News
    • Jateng Today
Baca: Perlakuan untuk Buku Non-Fiksi
Bagikan

Copyright (c) 2025

© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username atau email
Password

Lupa password?