Ringkasan trik yang saya terapkan di web, untuk mendapatkan view 3-7K per tulisan.

Cara paling cepat, sebenarnya ini: (1) Gunakan Google News; (2) Iklan; dan (3) Dapat view organik dan dibagikan. Akan saya bahas di tulisan lain.

Saya akan bicara tentang pengerjaan rata-rata halaman postingan. Saya tidak mentarget viral, yang penting, angka stabil.

SakJose tidak pernah saya iklankan, bukan untuk kepentingan komersial. Content di SakJose sangat pahit, nggak ada segarnya, namun punya pembaca tersendiri.

Kumpulan cara ini terpercaya dan “work”. Detail bisa kamu pelajari sendiri.

Kondisi Server. Pakai yang uptime 99.99%. Saya pakai SmallU IIX server, mentarget pengunjung lokal Indonesia. Kalau kamu ingin, saya bisa install web di server Amazon AWS atau Google Cloud atau Vultr, yang 32 kali lebih kencang dibandingkan web ini. Setahun, 75GB, harganya antara 830 ribu sampai 1,65 juta. Murah sekali, kalau melihat apa yang bisa kamu dapatkan dari space dan kecepatan itu.

Singkatnya, jangan loading jangan lebih dari 3 detik. Saya menulis tentang cara mempercepat loading website. Kalau kamu terapkan dan saya tahu alamat web kamu, dengan senang hati saya akan buka website yang loadingnya kurang dari 3 detik.

Pakai Theme dan Plugin Premium. Banyak pekerjaan optimasi bisa kamau singkat, kalau pakai theme dan plugin premium. Jika beli theme dan plugin premium, pasrikan bisa kamu renewal. Saya memakai Bimber Theme.

Pembaca Kamu: Search Engine dan Manusia. Kalau disingkat; optimasi dan psikologi. Mau content apapun, ingat 2 hal itu.

Kamu Butuh Organic Traffic. Orang buka Google, kemudian menemukan link halaman atau postiingan kamu, kemudian berkunjung. Atau mereka datang sebagai “mamusia” yang mengetikkan URL kamu. Terjemahkan lagi dan pikirkan apa yang dilakukan pengakses sehingga mereka bisa sampai ke web kamu. Inti dari punya pembaca berupa search enfine dan manusia adalah: pelajari SEO, perdalam skill menulis, dan mengerti psikologi manusia.

Content yang Baik. Selalu update reguler, asli, dan teroptimasi. Tips lain tentang content, berkaitan dengan 3 hal itu.

Tanpa Harus Login. Apakah content ini bisa dicari tanpa perlu log-in? Coba pakai Google untuk menguji. Pastikan, orang tidak perlu login ketika buka URL kamu.

Ads Prototype. Google dan Facebook. Sekitar 99% platdorm, menomorsatukan iklan. Kalau mau lihat bagaimana content teroptimasi, lihatlah iklan. Misalnya, kamu mau menulis tentang iklan beasiswa ke luar negeri, coba lihat iklan terkait content beasiswa ke luar negeri. AdSense, Facebook Ads, dll. Pelajari contenr iklan tersebut. *) Kamu hanya tidak punya jalur distribusi, tetapi kamu bisa meniru produk yang dikirimkan. Pelajari desain iklan.

Creativity, Skill, Budget, Experience. Buat dan coba sesuatu yang baru. Bangun skill setiap saat. Buat anggaran pembelanjaan untuk membangun web kamu (building, marketing, devrloping, dll.). Bicaralah tentang pengalaman kamu sendiri, bukan pengalaman terbaik versi orang lain.

Expertise, Authoritiy, Trustworthiness. Keahlian, bukan sekadar mastery. Buktikan otoritas kamu di bidang tertentu, profesional dalam “bidang ini”, sebelum kamu menjelajah ke mana-mana. Bangun kepercayaan pembaca.

Tentang On-Page

Kamu akan bosan bagian teknis ini.

/ringkasan-buku/
/infinity-game-simon-sinek
screenshot
category
longtail keyword
image
rich content

Gunakan struktur silo. Struktur adalah segalanya. Struktur link di web kamu. Struktur link di postingan kamu.

Gunakan Schema. Microdata schema. Yang sering dipakai: blogpost.

Aktifkan Google AMP dan mobile theme. Pastikan, Google membaca AMP dan mobile dari website kamu, tanpa error. Gunakan plugin.

Buat 3-5 email untuk tanya jawab komentar di tulisan kamu.

Optimasi jangan sebatas Google. Website bukan hanya untuk Google. Pasang code verifikasi untuk Bing, Yandex, dll.

Targetkan mendapatkan rank di page 2-3. Identifikasi dengan semRush atau MoZ, postingan kamu ada yang di page 2 atau 3. Edit postingan kamu, mainkan internal linking.

Lihat page 1. Temukan web kompetitor, terutama PPC Advertisers. Tiru deskripsi mereka.

Buat infografis. Pastikan domain kamu terlihat jelas dan midah diingat. Indexing infografis kamu.
Share paling cepat

.. Cari 10 orang di WhatsApp yang rajin upload status. Kamu bisa mulai sebar link, yang kamu prediksi bisa ngehit, dari 10 orang ini.

WhatsApp Gateway. Saya menjalankan WhatsApp Gateway, yang bisa melewati API WhatsApp untuk broadcast content.

Lupakan guest blog. Terlalu lama kalau kamu meminta orang menulis di web kamu. Lebih baik, kamu menulis di luar, di web atau forum yang banyak pembaca. Buat link postinganmu ada di tulisanmu itu. Mereka akan lihat profile kamu, lalu klik url web kamu.

Buat newsletter. Terbitkan seminggu sekali. Pakai gaya Morning Espresso seperti milik the Economist. Isinya, image yang bagus dan 800 karakter yang benar-benar perasan. Tidak meminta klik “baca beritanya di sini..”. Jangan hanya berita. Tuliskan pandanganmu — orang membutuhkan pandangan editorial, walaupun bukan berita.

Berkomentar. Berkomentar di web yang sejalan dengan niche kamu. Luangkan waktu. Buka web atau forum yang relevan dengan niche kamu. Tuliskan komentar yang padat dan berisi.

Kualitas link. Hanya link ke Web 3.0.

Google My Business. Kalau kamu buat web, jangan lupa buat GMB (Google My Business). On-Page.

Backlinks. Social Media. Longtail keywords.

Grafis yang menarik. Buat quote banner. Jadikan beberapa tipe content grafis. WhatsApp Story. Instagram Story. Instagram post.

Mendapatkan traffic. Menggunakan 2 metode: (1) Organic. Garap SEO, link building (melalui forum, blog, tanya-jawab seperti Quora, web iklan terpercaya, dan naikkan kehadiran kamu di media sosial -dengan- posting content. Ingat, tidak harus selalu share link. (2) Traffic berbayar. Dengan Google Ads, Facebook dan Instagram Ads, email, sms, dan aktivitas influencer.
Bot untuk traffic, hanya ampuh kalau proxy yang kamu pakai juga ampuh. Beli proxy GSM. Sesuaikan dengan target pengunjung kamu.

Bersihkan selalu.

  • Ganti link yang tidak natural.
  • Hapus teks atau link tersembunyi.
  • Hindari keyword stuffing.
  • Jangan pakai duplicate content di manapun.
  • Jangan ada redirecting.
  • Hindari halaman atau file berbahaya — jangan pernah secara sengaja menanam script jahat di web.
  • Metode Skyscraper dan Keyword Opposite Benefit (KOB). Masalah dalam skyscraper. “Longtail keyword” yang kamu target, sudah dikuasai URL yang di page 1, bahkan domain mereka sudah membuat puluhan tulisan tentang “longtail keyword” itu. Tidak cukup memilih URL itu ke dalam 1 postingan kamu.

Penyelesaian:

  • Buat lebih banyak tulisan tentang “longtail keyword” itu. Ingat selalu, pakai Silo.
  • Kombinasikan dengan KOB (keyword opposite benefit). Tentang pengertiannya, silakan googling.
  • Melokal. Terutama, kalau itu berita, produk, atau layanan lokal. Buat content lokal. Melokal, sebisa mungkin. Karena “pengalaman” lokal berarti “saya .. ke sana”. Berikan maps, aktifkan lokasi, minimal link ke lokasi kejadian. Luangkan waktu untuk “memperbaiki” kehadiran kamu di Google Maps.

Mengerjakan EAT

Expertise, Authoritativeness, and Trustworthiness.

EAT bukan algoritma; sudah ada sejak 2014. EAT hanya ringkasan dari sekumpulan langkah, yang hasilnya akan disukai Google.

  • Penulis seorang #ahli di topik ini, tidak dangkal.
  • Kamu memakai istilah teknis dengan benar, memakai rujukan terpercaya, dan mengulas “kesalahan” dan menampilkan keahlian kamu.
  • Sekali lagi, percayalah, content bukan segalanya. Kalau content kamu mau bagus, kerjakan hal di luar content. Manusianya (kamu) harus selalu belajar.
  • Pembaca bisa #percaya artikel ini. Setiap membuat content, pikirkan, “Bagaimana caranya agar pembaca mempercayai content ini?”.
  • Tidak ada duplikat artikel. Bahkan ketika orang memeriksa dengan duplicate checker, mereka tidak menemukan duplikasi content.
  • Orang berani memberikan informasi sensitif ke situs ini.
  • Tidak ada typo, tidak salah-kutip, tidak ada fakta salah.
  • Orang membaca karena berminat. Jika artikel ini lama dibaca orang, sebagai artikel kedua, berarti bagus.
  • Memberikan informasi atau konten asli, liputan asli, penelitian asli, atau analisis asli.
  • Punya nilai substansial dibandingkan halaman lain.
  • Kontrol kualitas: gambar, subjudul, cara menuliskan link, dll.
  • Deskripsi obyektif — menampilkan obyek pembahasan yang sebagaimana adanya.
  • Ada tulisan lain dengan topik terkait, dari domain sama.
  • Bukan produksi massal. Bukan fabrikasi. Bukan hasil generate dengan aplikasi.
  • Editing bagus.
  • Jika ini informasi kesehatan (ini isu paling sensitif), orang percaya informasinya.
  • Diakui sebagai sumber andal bagi pembaca.
  • Memuat kutipan langsung.
  • Rich media. Bukan hanya tulisan. Video, foto, atau audio ikut bicara.
  • Memuat deskripsi yang lengkap dan mendalam.
  • Analisis mendalam atau informasi jelas.
  • “Saya ingin bookmark halaman in,” kata pembaca.
  • Tidak banyak iklan mengganggu.
  • Bayangkan bentuk website kamu, isinya seperti apa. Orang ingin melihatnya di majalah, ensiklopedia, atau buku cetak?
  • Tidak terlalu singkat, substansial, dan membantu orang mengatasi masalah.
  • Detailnya bagus.
  • Desain tidak membuat pembaca mengeluh.

Mengapa ini viral?

Topik positif. Menimbulkan reaksi emosional. Berguna.

Jonah Berger dalam buku Contagious – Why Things Catch On membuat rumus STEPPS.

  • Social Currency (Mata Uang Sosial). Buatlah mereka tampak tahu dengan memberi tahu, itu akan membuat mereka bangga bercerita kepada orang-orang di sekitarnya.
  • Trigger (Pemicu). Buat pemicu tepat. Buat user journey map, tempatkan touch point, gunakan pilihan-kata yang membuat orang mau klik.
  • Emotion (Emosi). Gunakan energi besar, jangan pilih energi kecil. Emosi yang paling “bermain”, menurut Carson Wards: Marah 38%, Keren 34%, Cemas 24%, dan Sedih -17%. Itu sebabnya, deskripsi untuk emosi pembaca, yang ditawarkan di bawah postingan, selalu tentang 4 emosi itu.
  • Publik
  • Social Proof. Bukti sosial itu nomor 1.

Robert Cialdini dalam buku Influence: palsukan sebelum berhasil. Praktek: buat view tinggi sebelum share. Pancing dengan sumbangan pertama, sebelum kamu edarkan.

Nilai Praktis (Practical Value). Ada nilai praktis di dalamnya. Applicable, actionable. [dm]