Editing perlu fokus, bebas-gangguan (distraction-free), tanpa lihat tombol, opsi, dll. Saya tidak dapatkan itu dari WordPress, sekalipun sudah ada tombol distraction-free dari WordPress.Saya pakai Graph atau Telegraph untuk editing, sebelum upload tulisan di web.

Mengapa saya pakai Graph?

  • Bebas-gangguan. Kamu hanya lihat halaman kosong, seperti menulis di kertas kosong.
  • Dilengkapi fitur markdown (untuk bikin subjudul, bold, quote) tampil sebagai fly-out ketika kita seleksi teks.
  • Kamu bisa sisipkan gambar, embed YouTube, copy-paste gambar dari clipboard ke Graph, dll.
  • Graph gratis.
  • Tidak perlu install apa-apa. Bisa dibuka langsung dari browser.
  • Tidak perlu register.
  • Saving otomatis. Tidak perlu tombol save.
  • Browser kamu tutup, nanti buka lagi, masih bisa kamu teruskan.
  • Selagi cookies masih dan kamu belum bersihkan browser, masih bisa kamu edit.
  • Setelah kamu klik Publish, kamu dapat link yang bisa kamu share. Ini cara menerbitkan secara anonymous, agar orang tidak tahu kamu tulis dari mana dan siapa penulisnya.

Graph lebih mudah dipakai daripada dijelaskan.

Saya pakai Graph hanya sebagai draft. Dari Graph, saya copy ke web editor, kemudian saya publish. Singkatnya, Graph saya pakai untuk menulis dan editing sebelum saya upload ke web. Rasanya “tanpa beban” dan pikiran lebih kreatif. Tidak ada logo, iklan, tombol aplikasi yang mengganggu pandangan, dll.

Ubah Default Style Ketika Editing di Graph

Ada 1 hal yang kurang dari Graph atau Telegraph, yaitu, saya kurang cocok dengan tipografi bawaan Graph. Saya ubah font (name, size), leading (jarak antarbaris) dan style di situ.

Itulah sebabnya, saya harus ubah tampilan default Graph di browser Chrome yang saya pakai di komputer rumah.

Bagaimana saya lakukan ini?

Hanya dengan sekali install dan pengaturan, bisa kamu pakai selamanya. Tanpa resiko. Hasilnya, editing lebih nyaman. Bukan sekadar bebas-gangguan.

Jalankan langkah-langkah berikut untuk ubah default style di Graph:

Install extension di Chrome bernama “Custom CSS JS injector on pages”.

Extension Custom CSS JS Injector di browser Google Chrome. Bisa ubah style default bawaan website.

Buka code .css yang akan kita pakai dari link ini:

Itu code hasil modifikasi .css Graph yang sudah saya buat. Silakan buka link dan copy semua code yang ada di link itu. Seperti gambar di bawah ini:

Code .css untuk modifikasi Graph, yang sudah saya pasang di PasteBin.

Pilih semua (Select All) kemudian tekan Ctrl C untuk copy/salin semua code di dalamnya.

Setelah terinstall, buka web Graph.

Website Graph (sama dengan Telegraph) (Credit: Graph)

Alamat website Graph:
https://graph.org

Pilih icon extension CSS JS Injector yang sudah kamu install tadi.

Click icon extension CSS JS Injector yang sudah kamu install tadi.

Kemudian paste (tempel) code .css yang sudah kamu copy (salin) dari PasteBin, di kotak CSS seperti ini. Nanti kalau mau modifikasi code .css, bisa kamu langsung lakukan di sini. Pilih kotak CSS.

Kotak CSS tempat kamu modifikasi atau paste code .css

Kemudian “Save Style“.

Hasilnya..

Sekarang, setiap membuka Graph untuk menulis (editing), yang diterapkan di browser adalah pengaturan .css yang kamu copy tadi.

Tampilan Graph akan menjadi seperti ini:

Hasil tampilan Graph setelah kita modifikasi.

Font, leading, style, semua sudah berbeda dari aslinya. Saya lebih suka versi modifikasi Graph ini daripada aslinya.

Tentu kamu bisa utak-atik sendiri code .css yang sudah saya buat di atas.

Perubahan ini hanya pada browser yang sedang kamu pakai. Selain itu, tampilan ini hanya ketika editing. Setelah kamu Publish, “hasil” tampilan tetap sebagaimana aslinya. Sejak awal sudah saya bilang, hanya untuk editing sebelum kamu pindah content web. [dm]