Sering terjadi. Web atau aplikasi, tidak bisa dibuka atau diakses dari operator tertentu. Misalnya: pakai Indosat bisa, Telkomsel tidak bisa. Atau sebaliknya. Masalahnya, bukan di operator.

Saya pernah beberapa kali mengalami masalah sama, ketika pemilik web komplain, “Pembaca yang pakai Telkomsel, tidak bisa akses web saya.”. Semula, banyak dugaan, itu masalah IP mereka keblokir secara otomatis, entah karena kesalahan apa. Tidak juga. Kesamaan yang terjadi, pada operator seluler tertentu, namun belum tentu penyebabnya di operator seluler.

Pada awalnya, saya meminta screenshot dari pemilik web. Saya catat IP mereka. Saya periksa, tidak ada pemblokiran IP Address. Seharusnya, ia bisa buka web dengan lancar. Namun benar, pada koneksi tertentu (misalnya, dari Telkomsel) tidak bisa dibuka. Setelah itu, saya coba tracert dan ping, untuk melihat IP yang di-resolve koneksi pemakai yang gagal tadi. Ternyata, yang gagal adalah IPv6.

Jadi, inilah masalahnya: web ini ready IPv6. Sekali lagi, masalahnya bukan di operator seluler.

Untuk memastikan, saya periksa lagi, apakah web yang bermasalah ini sudah ready untuk diakses dengan IPv6.

https://ready.chair6.net/?url=DOMAIN.TLD

Kamu bisa ganti “DOMAIN.TLD” dengan domain web yang mau kamu periksa.

Benar. IP Address yang di-resolve koneksi pemakai yang gagal buka web tersebut adalah IPv6 dari web yang bermasalah.

Sekadar info, IPv6 bisa meningkatkan ruang alamat – dari 32 bit menjadi 128 bit. Ruang untuk banyak tingkatan hierarki terstruktur dan agregasi perutean. Manajemen dan delegasi alamat yang lebih mudah dan lebih baik daripada IPv4 (konfigurasi otomatis stateless). Kamu bisa lihat infonya di Google.

Jadi, saya bisa dapat solusinya. Ketika pengaturan di mobile phone (ponsel) menggunakan koneksi IPv4 dan IPv6 (keduanya aktif), maka terjadi “gangguan”: web ini mau dibuka dengan IP versi berapa? Kalau kita meminta pemakai untuk aktifkan hanya IPv4, masalah selesai. Sayangnya, tidak mungkin ribuan pemakai yang pakai ponsel dengan koneksi IPv4 dan IPv6, kita beri tutorial untuk menonaktifkan IPv6. Selain ribet, itu tidak mungkin. Pemilik web maunya begini: web saya bisa dibuka dari koneksi manapun, tidak peduli orang memakai kartu apa. Titik.

Ini bisa diatasi dari 2 sisi (pilih).

Pertama, dari sisi pemakai. Meminta pemakai untuk menonaktifkan IPv6 di perangkat mereka. Tidak mungkin. Jangan bicara pengaturan dan setting melebihi 2 langkah kepada pemakai. Mereka tidak akan mau ribet. Solusi seperti ini, walaupun secara teknis “work”, tidak bisa kamu terapkan kepada para pemakai. Lupakan.

Kedua, dari sisi server. Menghapus pengaturan IPv6 di website, dari cPanel. Secara teknis, ini berarti menghapus AAA record untuk web yang bermasalah tadi.

Masuk cpanel, buka Zone Editor, kemudian hapus AAA record yang berisi ipv6. Setelah itu, perlu propagasi. Worst scenario 1×24 jam. Kalau kita ubah menjadi kalimat, “Sudah saya setting. Silakan tunggu, paling lama 1×24 jam, semua pemakai akan bisa akses web Anda tanpa hambatan. Masalahnya bukan di operator. Terima kasih.”.

Jangan tebak-tebak berhadiah. Jangan terjebak pada pikiran pertama, kalau belum teruji itu dugaan atau fakta. Baca kembali konsep, sebelum menentukan solusi, karena identifikasi masalah yang tepat, akan mendatangkan solusi.

Jadi, kalau ada kasus website atau aplikasi tidak bisa dibuka di operator tertentu, solusinya adalah: kirim email ke admin website atau aplikasi itu, untuk menonaktifkan IPv6 dari cPanel. Masalah teratasi. [dm]