Faktor-faktor Penentu Harga Beras
- Produksi dan suplai.
- Permintaan dan pasokan.
- Harga bahan bakar — yang dipakai untuk pertanian, pengolahan, dan distribusi.
- Transportasi dan logistik. Apalagi kalau jalan tol mahal, ada titik macet panjang dan lama, dipalak di tengah jalan (alasan: retribusi), tiket menyeberang pulau mahal, atau rute dialihkan.
- Biaya produksi beras — dari pupuk, pestisida, dan tenaga kerja.
- Kebijakan pemerintah — terkait impor, ekspor, subsidi, atau regulasi harga.
- Nilai-tukar mata-uang — terutama jika harga beras mengakami ekspor-impor.
- Musim dan cuaca — terutama ketika mengalami anomali, seperti: kekeringan dan banjir.
- Bencana alam — yang merusak lahan dan mempengaruhi distribusi beras.
- Harga komoditas lain — terutama pangan alternatif, seperti gandum atau jagung.
- Perubahan pola konsumsi dalam skala global dan regional.
- Faktor politik dan konflik.
- Tengkulak — yang membeli beras, menimbun, memakai stok tahun lalu untuk dijual hari ini. Memicu fluktuasi harga yang tak-seimbang dan merugikan konsumen.
- Varietas dan teknologi. Jika cenderung sama, masalah harga beras menjadi lebih labil.
Analis ekonomi dan penentu kebijakan, jarang mengutip peran “tengkulak”. Media tidak mengungkapkan siapa saja yang bermain di penimbunan.