in

Paradoks dalam Memilih

Banyak pilihan, banyak kecemasan. Banyak pilihan, banyak pengarahan. Tidak pernah bebas memilih..

Tidak bisa buat keputusan. Terlalu banyak opsi. Seperti menu di resroran besar dan lengkap.

Schwartz menamakan ini “paradox of choice”.

Ketika banyak pilihan, pikiran semakin kesulitan memilih.

Cara mengatasinya?

Ringkas pilihan menjadi binary. Dua jenis saja. “Yang ini” atau “yang itu”. “Ya” atau “tidak”. Kamu harus punya prioritas.

Pada kasus makan, tentukan prioritas kamu. Misalnya, prioritasmu dalam memilih makanan adalah 4 faktor berikut:

  1. Harus sehat, tidak membahayakan kesehatanmu.
  2. Harga terjangkau.
  3. Enak.
  4. Belum pernah.

Urutkan dari prioritas nomor 1 sampai 4. Kemudian, pecah menjadi 2 saja. Kiri atau kanan, ini atau itu.

Kamu akan temukan pilihan tepat. [dm]

Written by Day Milovich

Webmaster, artworker, penulis tinggal di Rembang dan Kota Lama Semarang.

Asal Rasa Percaya-Diri

Berapa Harganya?