Hidupmu bisa lebih bebas dan bahagia, jika 5 hal negatif ini kamu hapus dari hidupmu.
1. Informasi Negatif
Informasi yang membuatmu hanya membandingkan hidup “saya” dan “orang lain”, membandingkan keinginan batin kamu dengan penampakan luar orang-orang. Jangan terlalu percaya media sosial. Feed di media sosial membuat kamu terpapar di perbincangan dan hidup orang lain, baik kamu mau atau tidak.
Kawan saya punya alasan, mengapa ia tidak mau baca berita.
“Sekarang, Sensor Berita Sudah Diganti dengan Metode Ini”
Media sosial lebih sering menjadi tempat stalking, melihat halaman orang lain, membandingkan hidup “saya” (pemakai) dengan hidup orang lain.
2. Mengabaikan Aturan Pareto 80/20
Hapus 20% yang tidak hasilkan 80%.
Aturan Pareto 80/20:
Penyebab 20% menciptakan Efek 80%.
Kalau saya mau periksa “kreativitas”, saya bertanya, “Apa 20% hal yang sebabkan 80% kreativitas saya?”. Periksa juga untuk ketidakbahagiaan.
3. Orang-orang Negatif dan Hubungan Toxic
Kalau mau lihat seperti apa orangnya, lihatlah dengan siapa ia bergaul.
“Saya” adalah rata-rata dari 5 orang yang paling banyak habiskan waktu bersama saya.”
Berusaha atau tidak, kamu di level rendah, ketika bergaul dengan orang-orang negatif dan dalam hubungan toxic (beracun). Filter kamu, sekuat apapun, akan aus dan kehabisan waktu demi sikap toleran terhadap mereka.
Jangan remehkan kekuatan lingkaran sosial kamu.
4. Keinginan Membuktikan “Bisa” Demi Pengakuan Orang Lain dan Dendam dari Terhadap Masa Lalu
Membuktikan apa yang saya capai untuk orang lain dan masa lalu.
Jangan buktikan apapun demi orang lain dan masa lalu.
Karena dapat ejekan, kamu ingin buktikan. Bagus, berhasil, namun kamu lakukan itu sebenarnya untuk orang lain, yang berasal dari ejekan dari masa lalu.
Hiduplah untuk dirimu sendiri: ukur kualitas dengan buktikan bahwa kamu sekarang adalah versi yang lebih tinggi dibandingkan kamu yang kemarin.
Standar imajiner “kesempurnaan”, tuntutan orang lain, permintaan membuktikan dari orang lain, narasi yang terbentuk di pikiranmu tentang orang lain dan masa lalu, itulah bisikan penghancur masa depanmu.
Depresi, cemas, lelah, karena orang mendapatkan tujuan dari luar, karena rangsangan terus-menerus: Lihatlah mobil orang ini, bisakah kamu beli? Lihatlah tempat ini, bisakah kamu ke sana liburan nanti?
Tidak. Datangkan tujuan dari diri-sendiri.
Cara menghilangkan kehendak untuk membuktikan ini, tanyakan kepada dirimu sendiri:
- Apakah jika saya tidak tunjukkan pencapaian saya kepada orang lain, saya masih tetap kejari ini?
- Jika saya tidak berhasil membuat diri saya menjadi lebih baik, apakah saya menyerah dan berhenti memperbaiki diri?
5. Keterikatan Material
Berada dalam keterikatan? Bebaskan dirimu dari lampiran, kebahagiaan semu, siklus berulang-ulang yang mirip treadmill hedonis. Beberapa hal membahagiakan, memang bisa dibeli dengan uang, tetapi jangan mengarah ke uang dan materi melulu. Hargai waktu, tingkatkan kesenangan, jangan bermimpi rendahan.
Ciptakan mimpimu sendiri, jangan wujudkan mimpi yang seperti mimpi orang lain. [dm]