Menulis Portofolio Pekerjaan

Pilihan kamu, kemampuan kamu, dan apa yang kamu kerjakan, adalah portofolio kamu.

Belajar Bicara

Harus bisa berbicara, bukan berarti harus sering berbicara.

Saya Punya Tanda Baca dan Sistem Penulisan Sendiri

Saya sangat suka sistem penulisan, sekaligus harus punya sistem penulisan sendiri. Hanya menulis abjad dan angka, sangat tidak memadai untuk menuliskan apa yang saya pikirkan.

Menjadi Penulis Bayangan

Tidak selalu buruk. Penulis dengan ide bagus, tidak cukup. Ghost writer bisa menerjemahkan ide bagus yang masih mentah itu untuk dibaca semua orang.

Perlakuan untuk Buku Non-Fiksi

Merampas pengalaman orang lain, tidak bisa dengan hanya membaca. Langkah yang perlu saya lakukan ketika membaca buku non-fiksi.

Menunjukkan Konsekuensi dan Dampak Negatif

Agar orang mengikuti saran kamu dalam tulisan, tunjukkan konsekuensi dan dampak negatif jika mereka tidak melakukan saran kamu. Detailnya bagaimana? Baca daftar berikut ini.

Listicle AI Amatiran

.. terjadi karena mereka tidak memahami AI.

Menuliskan Semiotika Visual

Outline dan panduan untuk menuliskan “semiotika visual”, dalam acara atau apresiasi seni.

Menuliskan Perilaku Sosial Menjadi Liputan Mendalam

Saya membuat outline untuk menuliskan perilaku sosial, dengan memakai studi kasus pemain slot. Setelah baca ini, kamu akan pintar mengamati perilaku sosial menjadi liputan mendalam.

Mengatasi Angst (Kegelisahan Kreatif)

Cemas datang karena ini pengalaman baru, yang belum terpola. Pintu masuk ke pengalaman sebagai diri yang unik, pengalaman yang otentik.

Tentang Kata “Tetapi”

Setelah mempelajari kata “tetapi”, saya jarang memakainya lagi.

Mengapa Narasumber Tidak Mau Ungkap Kenyataan

Orang berbohong untuk “mekanisme pertahanan diri”. Selain agar aman, narasumber berbohong karena tidak bisa mengartikulasikan gagasan mereka sendiri..