Ular masuk rumah. Berbeda dengan ular yang dipelihara orang dengan harga jutaan. Saya tidak mengerti, ada berapa spesies ular yang ada di dunia, atau di sekitar rumah saya.
Nenek saya tidak pernah mengajari saya membunuh ular.
Yang sering saya lihat, sejak kecil, nenek saya meminta ular itu keluar dari rumah, dengan cara baik-baik, “Jangan di sini, tempatmu di luar rumah ini. Tinggal dan cari makan di sana. Jangan menakuti anak-anak kecil..”.
Tidak ada adegan menggebuk kepala ular sampai hancur. Dia tidak memanggil profesional pengusir ular.
Ketika membuang kuah sayur yang sudah hampir habis, Nenek mengajari saya mengatakan, “Saya membuang air..”. Salah satu manfaatnya, agar tetumbuhan di sekitar rumah tidak marah.
Saya baru menyadari, ternyata Nenek sedang mengajarkan untuk tidak terlalu percaya keoada apa kata orang tentang mengusir ular.
Dia tidak akan mengganggu, kalau ditempatkan di habitat yang tepat. Minta ia pergi sebagai manusia beradab.
Sampai sekarang, kami bersaudara tidak pernah takut ular. Melihatnya melintas dengan pelan sekali, seperti sedang pamer gerakan. Tidak melata dengan cepat, karena takut manusia akan membunuhnya.
Jika kamu belajar cara memikat dan mengenal masalah, kamu visa hidup berdampingan dengan masalah itu, tanpa berada di tengah ketakutan.
Masalah kamu bukan lagi ” gajah di dalam ruangan”. Masalah kamu “ular di halaman samping”. [dm]