“Shadow” adalah wilayah abu-abu dalam dirimu, yang belum jelas. Bisa berisi hal negatif, atau potensi yang belum kamu kenal. Saya membuat daftarnya.
- Emosi yang saya hindari.
- Sifat negatif orang lain menurut saya.
- Situasi tidak nyaman.
- Perasaan malu.
- Ketakutan diri.
- Aspek tersembunyi, rahasia, yang memalukan.
- Konflik yang saya hindari.
- Pikiran negatif (sebatas dalam pikiran, tanpa perlu dinyatakan).
- Mimpi yang berulang dan menghantui saya.
- Cemburu atau iri.
- Perilaku yang disesali dari masa lalu, yang belum bisa move-on.
- Ambisi yang tidak layak, tidak sesuai kapasitas.
- Ketidaknyamanan pujian.
- Sikap defensif.
- Pengakuan. “Betapa pemalasnya diriku..”
- Inspeksi. Memeriksa, misalnya, “Saya serakah dalam hal apa?”
- Kurang keberanian.
- Perasaan lemah.
- Sisi vulnerable.
- Keberhasilan tak-layak.
- Sifat yang tidak saya dibanggakan.
- Pengalaman buruk yang masih membekas.
- Persepsi tentang kegagalan, padahal tidak juga.
- Aspek diri yang ditolak orang lain.
- Kata-kata negatif.
- Ketidakpuasan diri. Sikap pesimis.
- Sifat buruk yang berguna.
- Kesulitan mengandalkan hal-hal berikut ini.
- Perasaan terasing.
- Kritik orang lain.
- Fantasi yang tidak pantas, terutama yang negatif.
- Perasaan tersembunyi terhadap seseorang (tidak perlu sebut nama).
- Pikiran gelap.
- Sifat egois.
- Hal-hal tabu, yang bertentangan dengan norma, adat, peraturan.
- Kritik yang tidak nyaman. Ingin mengendalikan ini dan itu.
- Sikap sinis.
- Merasa tidak berharga.
- Perilaku impulsif.
- Sikap pesimis.
- Ketidakpuasan hubungan.
- Sifat perfeksionis.
- Kebiasaan buruk.
- Perasaan melihat orang lain sukses.
- Sikap skeptis.
- Sulit memaafkan.
- Perilaku menutupi kesalahan dan kekurangan.
- Mencari pengakuan.
- Cerewet.
- Tidak puas dalam pencapaian.
- Takut mengecewakan orang lain.
- Malu berbicara.
- Sombong.
- Kebinatanganku.
- Kebodohanku.
Kalau kamu tidak tahu sisi gelap dirimu, kamu tidak kenal dirimu. Dan tidak tahu potensi yang bisa mengubah hidupmu.