in

Dalam 10 Menit

Waktu akumulatif sering kita abaikan. Dapatkan lebih banyak waktu, dari 10 menit berkali-kali.

Mengharap “istirahat besar”. Tidur lama. Tanpa pekerjaan. Keuangan aman. Tidak ada orang rewel. Tanpa gangguan. Sekeliling masih lancar, baik-baik saja. Liburan ke tempat impian. Melakukan obsesi yang lebih besar. Dan seringnya, gagal.

Jarang sekali orang mendapatkan “istirahat besar”. Lebih sering, dan bisa dipastikan, kamu mendapatkan istirahat kecil. Yang jarang kamu hitung.

Kita tidak punya 2 jam utuh (tanpa interupsi) dan bebas (tanpa pekerjaan lain), untuk baca buku. Namun kita bisa kumpulkan puing-puing 10 menit di antara aktivitas kita, jika memang benar-benar tidak bisa dan tidak mau membuat 2 jam utuh dan bebas itu.

Sebelumnya, ingat ini: making time itu kemampuan mahal.

Mari hitung lagi, adakah waktu 10 menit hari ini. Waktu 10 menit untuk relaks. Berbicara santai setelah makan. Berbincang sepanjang jalan. Mengakses peralatan (yang sekarang lebih cepat, bisa menyingkat waktu kamu). Mengenali keraguan. Mengerti cara mengerjakan yang lebih cepat. Kesehatan yang layak. Pikiran tenang. Dan semua itu memperbanyak istirahat kecil.

Istirahat kecil, melebihi segalanya. Tempat di mana kamu bisa mencuri waktu.

Setiap hari, saya bisa selesaikan membaca 1 buku non-fiksi, selama 2 jam. Saya mencuri waktu. 12 x 10 menit berarti total 120 menit (2 jam). Saya memiliki 10 menit, yang bisa saya pakai untuk mencari informasi. Semua berasal dari manfaat istirahat kecil.

Ada sebuah ruangan di mana kamu sendirian bersama pikiranmu, sekalipun ada manusia lain di sekelilingmu. Waktu yang kamu batasi (hanya 10 menit?). Ruangan ini menjamin kualitas pekerjaanmu berikutnya.

Istirahat kecil memberi kamu kepercayaan, peluang, kesempatan. Penuh warna.

Pada waktu yang kamu kuasai sendiri, sekalipun itu 10 menit, kamu bisa melakukan hal-hal kecil. Yang tidak bisa kamu abaikan. Dan istirahat ini selalu menunggumu, melakukan sesuatu.

Ada 1 pertanyaan, yang memiliki jawaban sangat banyak, tergantung bagaimana jawabanmu. Pertanyaan itu adalah, “Apa yang bisa kamu lakukan dalam 10 menit?”. [dm]

Written by Day Milovich

Webmaster, artworker, penulis tinggal di Rembang dan Kota Lama Semarang.

Frame dan Goresan Warna

Sukses Menurut Nassim Nicholas Taleb