Kelimpahan ini menghadirkan “perang perhatian” dan “kelelahan pilihan”.
Kita harus memilih mana yang ingin difokuskan, dan sering tergoda mencoba hal baru tanpa menyelesaikan yang lama.
Menjadi pemilih dalam konsumsi informasi adalah kunci untuk hidup bahagia dan produktif di era digital.
Kelimpahan informasi, masalah baru. Hidup penuh pilihan “atau”. Perang perhatian. Tontonan tak-terbatas, content melimpah, live streaming.
Semula kita memilih “ini atau itu?”. Semakin lama, semakin banyak, menjadi “ini dan itu”.
Pilihan memiliki konsekuensi lebih sedikit, waktu lebih sedikit, dan mengubah pilihan tajam menjadi kelelahan. Apakah pilihan itu mengubah hidup kita? Mendikte “dan” (langkah berikutnya)?
Solusinya adalah belajar mengatakan “tidak”. Pilihlah dengan bijak apa yang ingin dikonsumsi dan fokus pada hal-hal penting.
Dengan mengatakan “tidak”, kita bisa:
- Hemat waktu dan energi.
- Lebih fokus pada tujuan.
- Lebih produktif.
- Lebih menikmati hidup.
Mengatakan “tidak”, preferensi yang unik, dan membuat sesuatu, menjadi pilihan terbaik kita. [dm]