Berpikir dari sudut pandang jahat dan negative.
Brainstorming jahat (evil brainstorming) adalah teknik curah pendapat yang mendorong orang untuk mempertimbangkan bagaimana membuat masalah menjadi lebih buruk daripada bagaimana memperbaikinya. Pendekatan ini juga dikenal sebagai “brainstorming negatif”.
Ini seperti memakai “topi hitam” (blackhat) ketika kita menerapkan “6 topi berpikir”. Intinya, mencari perspektif jahat, agar kita bisa melakukan antisipasi dan menangkal kemungkinan buruk, sekaligus agar lebih kreatif.
Mengapa Evil Brainstorming?
Mungkin kamu merasa aneh. Mengapa justru curah pendapat jahat yang kita lakukan, kalau mau mendapatkan ide terbaik? Alasannya, karena setelah brainstorming jahat, kita hanya perlu membalik ide itu. Contoh? Ketika membuat ruangan yang aman, dengan kunci keamanan terbaik, kita perlu melakukan brainstorming jahat, seperti memikirkan apa yang terjadi jika ada pencuri berpikir begini dan begitu, menimbang kemungkinan buruk, dst. Kemudian, kita perbaiki keamanan.
Brainstorming jahat memang dilakukan untuk menghasilkan ide-ide yang sangat jahat, tidak manusiawi, dan gila sehingga seharusnya tidak pernah benar-benar dilakukan. Ini sebatas ide yang akan kita antisipasi, kita cegah.
Brainstorming jahat dapat digunakan untuk memicu pemikiran out-of-the-box (di luar kotak) dan mengurangi tekanan untuk tampil.
Itu juga dapat digunakan untuk memastikan bahwa setiap orang terlibat dan berpikir kreatif, seperti penjahat super gila. Kalau orang boleh berperan menjadi penjahat dan super gila, tentu mereka merasa bebas untuk melakukan peran negatif itu. Berani bicara. Mau menyampaikan kemungkinan buruk.
Bagaimana Melakukan Evil Brainstorming?
Untuk melakukan sesi brainstorming yang jahat, pertama-tama, dengarkan baik-baik tim Anda saat Anda mempresentasikan ide dan keputusan baru. Jika penolakannya besar atau bahkan pemain Anda yang paling positif berbagi kekhawatiran tentang ide tersebut, saatnya untuk terjun dan memimpin1
Selanjutnya, perkenalkan “aturan” brainstorming dalam hal negatif. Setiap individu harus menyampaikan keprihatinan mereka, satu per satu, sementara Anda mendokumentasikannya di depan kelompok. Anggota kelompok lainnya harus menahan diri dari diskusi, kritik, atau ketidaksepakatan. Semua “masalah” dengan keputusan atau ide baru dicatat1
Brainstorming jahat dapat menghasilkan solusi yang tak terduga dan cemerlang, membuat Anda terkejut.
Namun, penting untuk diingat bahwa ide-ide yang dihasilkan selama sesi brainstorming yang jahat tidak boleh benar-benar diterapkan. Tujuan dari latihan ini adalah untuk menghasilkan ide-ide kreatif dan berpikir out of the box, bukan untuk menciptakan masalah dunia nyata4
Untuk melakukan sesi brainstorming jahat, ikuti langkah-langkah berikut:
- Definisikan Masalah: Definisikan dengan jelas masalah atau keputusan yang perlu dibuat.
- Tetapkan Aturan: Tetapkan aturan dasar untuk sesi tersebut. Dorong peserta untuk menyuarakan keprihatinan dan kritik mereka tanpa takut akan penilaian atau ketidaksetujuan dari orang lain.
- Hasilkan Ide: Mintalah peserta untuk menghasilkan ide tentang bagaimana membuat masalah menjadi lebih buruk atau bagaimana menciptakan hasil yang negatif. Dorong mereka untuk berpikir di luar kebiasaan dan memunculkan ide-ide yang tidak biasa.
- Evaluasi Ide: Setelah semua ide dihasilkan, evaluasi ide tersebut berdasarkan kelayakan dan potensi dampaknya. Identifikasi ide-ide yang memiliki potensi paling besar untuk meningkatkan pengambilan keputusan.
- Terapkan Ide: Menerapkan ide-ide yang telah diidentifikasi memiliki potensi paling besar untuk meningkatkan pengambilan keputusan.
Penting untuk dicatat bahwa brainstorming yang jahat tidak boleh digunakan untuk mempromosikan ide-ide yang tidak etis atau berbahaya. Tujuan dari sesi ini adalah untuk mengidentifikasi potensi masalah dan meningkatkan pengambilan keputusan, bukan untuk menciptakan masalah atau merugikan orang lain1
Memakai Evil Brainstorming untuk Memecahkan suatu Masalah
Brainstorming jahat dapat digunakan dalam pemecahan masalah dengan mendorong anggota tim untuk menyuarakan keprihatinan dan kritik mereka tanpa takut akan penilaian atau ketidaksepakatan dari orang lain. Pendekatan ini dapat membantu mengidentifikasi potensi masalah dan meningkatkan pengambilan keputusan. Alih-alih bertanya bagaimana memperbaiki suatu masalah, brainstorming jahat mendorong untuk mempertimbangkan bagaimana membuatnya menjadi lebih buruk. Dengan begitu, solusi tak terduga dan cemerlang bisa dihasilkan1
Manfaat brainstorming jahat termasuk mengidentifikasi masalah potensial dan konsekuensi negatif dari keputusan atau ide, meningkatkan pengambilan keputusan, dan menghasilkan solusi tak terduga dan cemerlang yang mungkin tidak ditemukan oleh metode pemecahan masalah tradisional.
Brainstorming jahat juga dapat membantu tim menghilangkan stres, bersenang-senang, dan menikmati kreativitas satu sama lain. Dengan mempertimbangkan cara memperburuk masalah, tim dapat mengidentifikasi potensi masalah dan meningkatkan pengambilan keputusan. Pendekatan ini mendorong anggota tim untuk menyuarakan keprihatinan dan kritik mereka tanpa takut akan penilaian atau ketidaksepakatan dari orang lain.
Brainstorming jahat dapat diimplementasikan selama rapat tim, sprint desain, atau sesi pemecahan masalah. Ini dapat membantu tim mengidentifikasi potensi masalah dan meningkatkan pengambilan keputusan. Namun, penting untuk dicatat bahwa brainstorming jahat tidak boleh digunakan untuk mempromosikan ide-ide yang tidak etis atau berbahaya. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi masalah potensial dan meningkatkan pengambilan keputusan, bukan untuk menghasilkan solusi yang berbahaya atau tidak etis. [dm]