in

Keahlian Kamu

Kamu paling ahli dalam hal..

Ketika kamu merasa tidak punya keahlian, atau tidak layak disebut sebagai “ahli”.. ingat ini:

Sebenarnya kamu punya keahlian khusus. Kamu mengerti cerita hidupmu sendiri. Kamu tahu siapa yang menurutmu cocok bergaul denganmu. Kamu lebih ahli dalam melakukan pekerjaanmu sehari-hari.

Sampai datanglah internet dan media sosial. Mau tempat membandingkan hidup? Buka medsos. Mau uji kesaktian seberapa hebat kamu? Ada ribuan penantang dan mereka yang sudah berprestasi melampaui kamu.

Yang menarik, bentuknya mirip “neural system”, tak-linier, semua berhubungan. Seperti tidak ada nostalgia. Yang terjadi 23 tahun yang lalu, bisa trending sekarang.

Rasanya, terlalu banyak yang tidak kamu kuasai: learning machine, cryptocurrency, semiotika, sejarah, lingkungan hidup, dll. Semakin bertanya kepada Google, semakin tidak mengerti. 

Saya tidak ahli. Hanya perlu memperdalam beberapa. Menemukan ide-ide baru, atau setidaknya masalah-masalah baru.

Berpura-pura, hasilnya hanya pura-pura. Berpura-pura menjadi ahli tidak lebih-baik daripada angkat bahu dan mengabaikan apa yang terjadi. 

Seorang ibu lebih mengerti apa yang diinginkan anaknya. Dia orang pertama yang bisa menolak apa kata Google, karena dia lebih mengerti dunia anaknya. 

Seharusnya, seseorang mengerti masalahnya sendiri dan menaikkan pemgetahuan ini, ke level berikutnya, untuk ubah hidupnya. 

Kembali, jangan pernah hilang kesadaran, bahwa kamu lebih tahu tentang hidupmu. Bukan apa kata medsos dan Google. [dm]

Written by Day Milovich

Webmaster, artworker, penulis tinggal di Rembang dan Kota Lama Semarang.

Gerakan atau Tindakan?

Magnet Kamu Berasal dari "Masalah" dan "Mengapa"