Pewawancara melihat curriculum vitae dan job description kamu. Tidak ada kelemahan.
Pewawancara biasanya akan bertanya tentang kemungkinan terburuk dan mencari kelemahan kamu.
Jangan tulis kelrmahanmu. Jelaskan hanya dalam wawancara. Katakan sebenarnya dan sejujurnya tentang kelemahan kamu, serta jelaskan bagaimana kamu sedang mengatasi kelemahan itu.
Kalau kamu bilang, “Nanti akan saya perbaiki diri saya..”, tidak semudah itu orang bisa percaya.
Ceritakan solusi yang sedang kamu jalankan. Misalnya, kamu lemah di public speaking. Kamu bisa katakan ini: “Saya lemah di public speakin. Saya sadari 2 bulan yang lalu, kemudian saya mengikuti prlatihan oublic speaking dan secara khusus berlatih dengan .. dan kemampuan public speaking saya menjadi lebih baik.”.
Jangan tunjukkan kesanggupan dan janji, seperti, “Saya akan..”.
Tunjukkan kelemahan, hanya dalam interview, serta pengakuan tentang solusi yang sedang kamu jalankan. [dm]