Menuntut kepastian, bisa berbahaya.
Kebanyakan pembela “status quo” (ingat, ini tidak berarti “penguasa”, bukan “pemerintah”) lebih suka kepastian. Akan seperti apa negara ini nanti? Apakah kemiskinan bisa ditekan?
Menuntut kepastian, melimpahkan langkah hanya kepada beberapa orang atau lembaga, hasilnya justru ketidakpastian, karena orang “menunggu” sampai masa depan (harapan, perjanjian) datang.
Lebih baik, lihatlah probabilitas, hitung risiko, lakukan antisipasi. Dan itu hanya bisa dilakukan bersama, kalau semua orang merasa mencintai negara ini. Kepastian bukanlah mengulur waktu dan menunggu.