Menganggap yang lain belum sadar.
Saya sering dengar itu dalam perbincangan, ketika orang menganggap orang lain belum sadar (sehingga organisasi mundur), atau konsumen mereka anggap berselera rendah (dengan kata lain, penjualan mereka tidak bagus).
Mereka berkata:
- Saya merasa sendirian memikirkan ini, sementara yang lain belum sadar.
- Kesadaran kawan-kawan masih kurang.
- Sebenarnya, kalau semua sadar, perubahan akan terjadi.
- Kita perlu mengguggah kesadaran mereka..
Masalah terbesar kamu bukan masalah kesadaran.
Kalau “kesadaran” menjadi masalahmu, berarti kamu berada di masalah yang salah.
Bayangkan keadaanmu seperti sebuah corong terbalik.
Bentuknya mirip huruf “V”, dengan ujung-bawah berlubang. Corong ini tidak mencari sensasi, tidak mengejar publisitas. Memfilter benda-benda besar, agar hasilnya sesuai dengan ukuran yang kita pilih, keluar di ujung-bawah corong. Dia memperbaiki proses, membuang ” noise”, mengarah kepada konversi.
Kesadaran bisa bentuk, bisa kamu manipulasi, dan bisa kamu kondisikan.
Pasti ada yang bermasalah pada sistem pemfilteran kamu. Coba periksa lagi.
Lebih baik, mengatur-ulang sistem. Temukan yang tidak beres. Sortir-ulang. Corong yang kamu pakai bermasalah. [dm]