Dulu sekali, saya sering menyalahkan diri-sendiri. Sampai saya meminta maaf kepada diri sendiri. Caranya? Menyadari bahwa kamu boleh meminta maaf kepada dirimu sendiri. Keadaan kemudian berbalik. Dengan meminta maaf kepada diri sendiri, saya mengerti mana yang sebaiknya saya tinggalkan, mana yang tidak bisa saya kendalikan, dan menjadi lebih tangguh menghadapi hidup.
Saya meminta maaf kepada diri saya sendiri.
- Atas pelajaran hidup yang terlambat.
- Atas waktu yang mengecewakan dirimu.
- Atas ketidakmampuanmu memaafkan dengan cepat.
- Atas apa yang kamu katakan dengan kemarahan.
- Atas kesalahan yang berasal dari masa lalu.
- Atas hubungan yang tidak berhasil.
- Atas semua yang akan terjadi nanti, jika mengecewakanmu.
- Atas orang-orang yang telah kamu nilai secara sepihak.
- Atas kritik kamu untuk diri sendiri.
- Atas kegagalan di pekerjaan.
- Atas saat-saat kemalasan yang sekarang menghambatmu.
- Atas semua cara yang telah membuatmu berubah.
Meminta maaf adalah toleransi terbaik, penundaan sebentar saja yang akan membuatmu melompat lebih tinggi. [dm]