Media sosial hanya alat.

Kalau ini alat pekerjaan, ini bagian dari decision making. Orang sering bergantung setiap hari.

Beda cerita, kalau media sosial sudah menjadi bahan perbincangan. Orang tidak bisa kebal, tidak tahan menghadapi iklan berbiaya milyaran dolar.

Jika kamu membayangkan keadaan hidup sebelum ada media sosial, sebelum orang terhibur atau terancam dengan media sosial, kita perlu bertanya:

Apa yang sudah saya tahu, tanpa media sosial? Apa yang terisa untuk diperiksa sekarang, tanpa media sosial?

Saya sedikit kesepian, merasa ingin menulis satu atau dua status, tidak jadi. Saya punya waktu yang berharga, ada atau tidak ada media sosial. Saya mencari lebih banyak dan sangat relevan untuk hidup dan pekerjaan saya. [dm]