Dengan menggunakan website ini, kamu setuju dengan Kebijakan Privasi dan Syarat Penggunaan. Tenang, ini bukan web komersial dan nggak ada spam.
Terima
Sak JoseSak JoseSak Jose
Pemberitahuan Lebih banyak
Ubah Ukuran FontAa
  • Artikel
  • Note
    • Catatan
    • Berpikir
    • Bekerja
    • Cerita
    • Digital
    • Masalah
    • Movie, Series
    • Quote
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Baca: Problem Menaikkan Like, Share, dan Follower
Bagikan
Ubah Ukuran FontAa
Sak JoseSak Jose
  • Artikel
  • Note
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Search
  • Artikel
  • Note
    • Catatan
    • Berpikir
    • Bekerja
    • Cerita
    • Digital
    • Masalah
    • Movie, Series
    • Quote
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
Catatan

Problem Menaikkan Like, Share, dan Follower

Day Milovich
Rabu, 21 Februari, 2018
Bagikan
Bagikan
 Problem sebenarnya adalah tarik-menarik antara popularitas dan pendapatan. Jadi, mana yang mau dinaikkan: popularitas atau pendapatan?Saya sering mendapatkan pertanyaan #seribudollar dari kawan-kawan di Facebook, “Bagaimana caranya menaikkan follower dan like?”. Untuk apa? Agar website mereka terkenal. Kebanyakan, mereka tidak mengerti, apa itu riset keyword, backlink, algorithma hummingbird, user experience, dll. Kebanyakan pula, content mereka buruk. Tidak membuat perbedaan.

Mereka melihat orang lain, yang bisa terkenal, seperti dengan cara mudah, lalu berkeinginan seperti itu. Keinginan mereka sebenarnya bukan popularitas. Mereka inginkan “earning”. Pendapatan.

Bisakah popularitas itu menghasilkan uang? Bisakah mengkonversi penyuka menjadi pembeli? Itulah persoalan sebenarnya.

Strategi marketing Anda di media sosial sering #salah. Mencari perhatian, bukan mencari hasil. Mencari perhatian itu tidak mendukung produktivitas. Fokus pada “apa sebenarnya yang -menghasilkan-” bukan bagaimana caranya menjadi terkenal.

Untuk apa perhatian jika tidak dapat menghasilkan? Waktu Anda bisa habis hanya untuk mengurus mencari perhatian.

Bayangkan 200 status, 100 komentar, dan 50 mention dalam satu status.

“Perhatian” tidak diciptakan sama. Perhatian selalu butuh penanganan berbeda, tidak bisa disamakan dengan tekan-tombol. Waktu Anda tersita untuk meminta perhatian.

Kapankah Seseorang “Meminta Perhatian”?

Seseorang meminta perhatian ketika meminta audien melakukan apa yang kamu minta. “Share jika Anda peduli.” “Klik Like lalu bagikan.” “Hidup mereka berubah setelah menyebarkan pesan ini. Ayo sebarkan!”. Sekali dua kali, no problem. Setelah itu, Anda bisa masuk daftar-hitam, termasuk orang yang dibenci karena bertingkah seperti spammer.

Seseorang meminta perhatian ketika menginterupsi audien dengan konten yang tidak mereka inginkan. “Maaf, sekedar meneruskan BC.” “Hanya bagi yang berminat..” “Bagi yang suka gift menarik, klik link ini.”

Seseorang meminta perhatian ketika lebih banyak meminta kepada audien, daripada melakukan untuk audien. “Please, Like ya..” “Buktikan Anda peduli dengan klik link ini..”.

Seseorang meminta perhatian ketika cemburu melihat orang lain yang berhasil, tanpa mau mempercantik content.

Mau Mendapatkan Hasil? Lakukan Sebaliknya.

Berikan tawaran untuk pemakai media sosial. Buatlah konten kamu bernilai. Buat konten sungguhan, bukan copy-edit.

Nilai media sosial hanya bisa dibuka (unlock) kalau kamu menawarkan #nilai (kegunaan, fungsi) dan memberi cara menyelesaikan masalah.

Mulailah membuat pertanyaan untuk diri-sendiri. Contoh pertanyaan untuk diri-sendiri: “Mengapa” tulisan atau produk ini bagus? Apakah “cara ini” lebih baik, serta bisa menghemat waktu dan biaya? Itulah pertanyaannya.

Tidak hanya artikel dan berita. Produk juga demikian. Kamu akan dicari, jika kamu bicara tentang: kebutuhan, gagasan, ketakutan, harapan, dan pengalaman.

Itulah yang disebut “perbincangan”. Media sosial tempatnya perbincangan, secara langsung.

Persoalannya, bukan apakah yang Anda share itu baik atau buruk, bukan pula apakah yang Anda share itu bermanfaat atau tidak, melainkan: apakah yang Anda share itu #berfungsi atau tidak. [md]

Mengharap Kejujuran
Persamaan Mereka
Pilihan Perempuan
Satu Rahasia
Menjadi Entrepreneur
KEYWORD:ekonomi digitalmedia sosialmenaikkan trafficmenambah followermenambah likemenambah share
olehDay Milovich
Ikuti
Webmaster, artworker, penulis tinggal di Rembang dan Kota Lama Semarang. Bekerja di 5 media berita.

Terbaru

Puisi

Benteng Sunyi

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 18 Juni, 2025
Perkosaan Massal, Mei 1998, Belum Terselesaikan Sampai Sekarang
Mengharap Kejujuran
Persamaan Mereka
Pilihan Perempuan

Terpopuler

CatatanMasalah

Hubungan Kita Harus Berakhir

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 13 Mei, 2020
Creative Agency Kamu Bermasalah
Periksa Akurasi Berita dengan Daftar Ini
Tentang Literasi Buku dalam Ketidakhadiran Literasi Finansial dan Digital
64. Bias Pemikiran Kelompok

SakJose adalah website milik Day Milovich. Khusus untuk orang kurang kerjaan.

Address:
Rumah Popo Jl. Branjangan No.10, Tj. Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50174

Tulisan Unggulan

Benteng Sunyi

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 18 Juni, 2025

Perkosaan Massal, Mei 1998, Belum Terselesaikan Sampai Sekarang

Mengharap Kejujuran

Persamaan Mereka

Pilihan Perempuan

Satu Rahasia

Powered by:

  • HaloSemarang.id
  • JatengToday.com
  • IndoRaya.news
  • Mercusuar.co
  • MetroSemarang.com
  • MetroJateng.com
  • HOME
  • MANIFESTO
Baca: Problem Menaikkan Like, Share, dan Follower
Bagikan
  • /WORKSHOP
  • /STATUS
  • /INDEX
    • Indoraya News
    • Jateng Today
Baca: Problem Menaikkan Like, Share, dan Follower
Bagikan

Copyright (c) 2025

© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username atau email
Password

Lupa password?