Dengan menggunakan website ini, kamu setuju dengan Kebijakan Privasi dan Syarat Penggunaan. Tenang, ini bukan web komersial dan nggak ada spam.
Terima
Sak JoseSak JoseSak Jose
Pemberitahuan Lebih banyak
Ubah Ukuran FontAa
  • Artikel
  • Note
    • Catatan
    • Berpikir
    • Bekerja
    • Cerita
    • Digital
    • Masalah
    • Movie, Series
    • Quote
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Baca: #MonkeyFirst
Bagikan
Ubah Ukuran FontAa
Sak JoseSak Jose
  • Artikel
  • Note
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Search
  • Artikel
  • Note
    • Catatan
    • Berpikir
    • Bekerja
    • Cerita
    • Digital
    • Masalah
    • Movie, Series
    • Quote
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
BerpikirCatatan

#MonkeyFirst

Day Milovich
Sabtu, 15 Januari, 2022
Bagikan
Bagikan

Orang di Google X mempunyai hashtag sakti: #MonkeyFirst.

Jika kamu ingin mempersembahkan pertunjukan, berupa atraksi seekor monyet yang bisa mengutip Shakespeare, manakah yang kamu kerjakan lebih dahulu: membuat landasan pilar tempat monyet itu mengutip Shakespeare, ataukah melatih monyetnya?

Banyak orang berpikir: membangun #landasan untuk monyet itu menari, lebih penting. Mereka ini sering bertanya, “Nanti acaranya di mana? Siapa saja yang datang? Berapa yang dihabiskan untuk acara ini?”.

Dan ketika mereka memiliki “landasan”, justru landasan itu tidak bisa dibawa ke mana-mana.

“Duh, maaf ya. Aku liburnya hari Minggu.”

“Aku ada sih, tapi di rumah. Sudah dibikin permanen.”

“Ingin lihat? Datang saja ke sana.”

Atau..

Jika mereka mendapatkan seekor monyet berbakat.. Yang bisa mengutip Shakespeare, mereka akan sangat menyayangi monyet itu. Monyet kesayangan. Ia harus ada dalam pertunjukan ini. Tanpa monyet ini, pertunjukan tidak terjadi.

“Monyet ini sudah aku asuransikan. Mahal.”

“Hey, Monyet. Jangan pergi dariku. Bisnis ini mati, kalau kamu pergi.”

“Monyet ini lebih aku sayangi daripada kru panggung. Monyet ini tak-tergantikan.”

#MonkeyFirst

Kedua hal tadi, pendekatan terhadap masalah, yang kurang tepat. Landasan, tidak bisa kamu bawa ke mana-mana. Monyet, kalau mati, kamu mau apa? Menutup tempat hiburanmu?

Yang justru diperlukan adalah: bagaimana melatih monyet.

Monyet apapun. Kamu perlu menemukan pelatih, atau metode melatih, yang bisa membuat sembarang monyet, dengan syarat dan ketentuan berlaku, agar bisa mengutip Shakespeare. Monyet yang bisa bermain drama, menjadi Hamlet dan King Lear.

Dengan cara seperti itu, kamu tidak bergantung pada landasan. Bisa bermain di mana saja. Dan monyet itu tidak takut, tidak harus di kandang berbentuk panggung.

Landasan, panggung, bisa dibuat siapa saja. Tetapi, monyet tidak.

Dengan cara seperti itu, kamu bisa membawa monyet ini ke mana saja. Bahkan tidak takut jika ia berbaur dengan monyet lain di habitat lama. Bahkan jika monyet itu sudah tidak bersamamu.

Jika kamu menjadi seorang guru, pikirkanlah seperti apa metode dan keahlian yang kamu gunakan. Untuk mendidik monyet.

Bukan mempercantik kelas dan menghiasnya menjadi landasan atraksi. Bukan pamer kepada semua orang, “Datanglah ke sini. Ke kelas permanen kami. Orang yang sekarang terkenal itu, dulu berasal dari sini, tetapi telah pergi.”.

Didik dulu monyetnya. Baru pikirkan landasannya, panggungnya. [dm]

Mengharap Kejujuran
Persamaan Mereka
Pilihan Perempuan
Satu Rahasia
Menjadi Entrepreneur
KEYWORD:berpikir divergent
olehDay Milovich
Ikuti
Webmaster, artworker, penulis tinggal di Rembang dan Kota Lama Semarang. Bekerja di 5 media berita.

Terbaru

Puisi

Benteng Sunyi

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 18 Juni, 2025
Perkosaan Massal, Mei 1998, Belum Terselesaikan Sampai Sekarang
Mengharap Kejujuran
Persamaan Mereka
Pilihan Perempuan

Terpopuler

CatatanMasalah

Hubungan Kita Harus Berakhir

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 13 Mei, 2020
Creative Agency Kamu Bermasalah
Periksa Akurasi Berita dengan Daftar Ini
Tentang Literasi Buku dalam Ketidakhadiran Literasi Finansial dan Digital
64. Bias Pemikiran Kelompok

SakJose adalah website milik Day Milovich. Khusus untuk orang kurang kerjaan.

Address:
Rumah Popo Jl. Branjangan No.10, Tj. Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50174

Tulisan Unggulan

Benteng Sunyi

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 18 Juni, 2025

Perkosaan Massal, Mei 1998, Belum Terselesaikan Sampai Sekarang

Mengharap Kejujuran

Persamaan Mereka

Pilihan Perempuan

Satu Rahasia

Powered by:

  • HaloSemarang.id
  • JatengToday.com
  • IndoRaya.news
  • Mercusuar.co
  • MetroSemarang.com
  • MetroJateng.com
  • HOME
  • MANIFESTO
Baca: #MonkeyFirst
Bagikan
  • /WORKSHOP
  • /STATUS
  • /INDEX
    • Indoraya News
    • Jateng Today
Baca: #MonkeyFirst
Bagikan

Copyright (c) 2025

© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username atau email
Password

Lupa password?