Pasar adalah medan perang.
Medan perang sungguhan, juga menjadi pasar. Lihatlah Ukraina vs. Russia dan pengaruhnya bagi Etherium. Atau Perang Dunia II bagi ilmu statistik dan senirupa.
Bisnis adalah suatu peperangan.
Kamu bisa membayar karyawan lebih banyak, kalau karyawan kamu sedikit namun menghasilkan banyak uang.
Kamu bisa meminta pelanggan membayar murah, kalau kamu riset lama dan bisa menekan ongkos produksi serendah mungkin.
Kamu bisa menaikkan harga, kalau pelanggan kamu benar-benar membutuhkan produk kamu dan nyaris tanpa pesaing.
Kamu bisa meningkatkan jumlah pilihan untuk menaikkan kesadaran (“awareness”) pelanggan.
Kamu bisa melindungi pelanggan dari gangguan atau memanfaatkan gangguan untuk mendapatkan pelanggan.
Kamu bisa menciptakan konflik dan menaikkan konflik itu menjadi pertempuran. Kamu bisa menjual senjata, sekaligus perban luka — penyerang maupun korban bisa membutuhkanmu. Kamu bisa memanfaatkan kekalahan pihak satu, untuk keuntunganmu. Kamu bisa menjadi penengah yang tidak menang, namun selalu mengambil keuntungan. Kamu tidak harus mengubah peperangan menjadi perdamaian. Kamu bisa menurunkan konflik menjadi kompromi, namun kompromi selalu sementara. Berdamai hanya godaan yang berbahaya.
Melawan status quo dan membuat keputusan kritis, terjadi setiap hari. Persoalannya hanya tentang menyiasati yang ekstrim.
Kamu bisa belajar bisnis dari peperangan. Setiap perang mengubah jalan bisnis dan menciptakan permainan bisnis baru. [dm]