Marketing: meningkatkan harapan agar orang mau mendaftar dan mencoba produk dan layanan. Harapan agar mereka senang, puas, dan loyal pada brand (merek).
Jauh sebelum brand terbentuk, mungkin kita sewa konsultan, desainer, dan pengelola produk atau layanan, agar pemasaran jalan. Menghadapi komplain, ketidakpuasan, review bintang 1, serta menjalankan garansi.
Kadang terjadi double-coin, yang ada di pertanyaan: ini termasuk pengeluaran atau investasi?
Ketika saya membuka “konsultasi gratis” sebagai bonus layanan, saya membayangkan ini sebagai investasi. Akan ada loyalitas, efek jaringan, dan klien melakukan pemasaran kepada kawannya.
Kemampuan yang saya bagikan selama konsultasi, sebenarnya berbiaya mahal. Apa yang saya share, berasal dari pembelajaran 5 jam setiap hari, biaya koneksi, ikut sertifikasi internasional, dll. Ketika sudah menjadi “percakapan” selama konsultasi, seolah-olah ini gratis.
Sebenarnya, ini merupakan investasi pada project berikutnya. Saya dapat “masalah” klien yang mudah saya selesaikan dengan ilmu yang saya pelajari, atau mendapatkan masalah baru yang bisa memprediksi tren dan kebutuhan calon klien lain.
Promosi tidak sama dengan marketing. Promosi adalah waktu dan biaya yang mendorong non-pelanggan, untuk meningkatkan harapan mereka.
Marketing menciptakan kondisi untuk menyebarkan cerita, agar orang mencapai tujuan yang mereka harapkan. Marketing itu penting bagi orang-orang yang peduli pada masalah orang lain, dengan menciptakan produk atau layanan yang bisa mengubah keadaan.
Promosi hanya pendukung. Kebanyakan orang hanya melakukan promosi, bukan marketing, ketika mereka menyela dengan iklan, menipu dengan click-bait, untuk menaikkan penjualan mereka. Akun dan perhatian orang diperlakukan sebagai alat. Bukan untuk perubahan. [dm]