Siapa yang dapat imbalan terbanyak? Yang punya kebiasaan unggulan dan terus melakukan perbaikan berkelanjutan.
Lihatlah sebidang tanah, dengan tanaman sama. Ada tanaman tertentu yang lebih unggul kualitasnya. Distribusi yang tak-merata. Kesenjangan ekonomi. Minoritas menguasai ekonomi mayoritas — dan ini menjadi dasar peradaban manusia.
Tren yang sangat konsisten. Imbalan terbanyak, milik sedikit orang.
Ada 16.000 spesies pohon berbeda di Amazon, hanya 227 spesies pohon “hiperdominan” yang mencakup hampir setengah dari hutan hujan. Sinar matahari yang lebih baik, pertumbuhan lebih baik, dan lebih unggul. Ini semua terjadi dalam kehidupan nyata. “Keuntungan akumulatif”, dari yang kecil dan terkumpul terus-menerus, menjadi penentu yang mengalahkan pesaing. Selisih 1/17 detik, menentukan juara 1 dan juara 2, dalam lomba lari 100 meter. Dalam benchmark, keunggulan processor ditentukan perbedaan kinerja.
Satu selisih, menentukan siapa yang “most wanted” dan akan menjadi raja di kelas kecepatan.
Reward terjadi ketika perbedaan kinerja ini jelas. Dan efek “Pemenang Akan Ambil Semua”, terjadi.
Sekali kamu disebut sebagai “penulis berita paling banyak bulan ini”, maka rating kamu akan naik, dan kamu mengalahkan yang lain. Imbalan besar dalam bidang tertentu, akan diakumulasikan kepada siapapun yang bisa mempertahankan keunggulan 1 persen dibandingkan alternatif lain.
Jadilah 1 persen lebih baik, dengan kinerja yang kamu tingkatkan. Begitu kamu menjadi pemenang, kamu bisa ambil semuanya.