Dengan menggunakan website ini, kamu setuju dengan Kebijakan Privasi dan Syarat Penggunaan. Tenang, ini bukan web komersial dan nggak ada spam.
Terima
Sak JoseSak JoseSak Jose
Pemberitahuan Lebih banyak
Ubah Ukuran FontAa
  • Artikel
  • Note
    • Catatan
    • Berpikir
    • Bekerja
    • Cerita
    • Digital
    • Masalah
    • Movie, Series
    • Quote
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Baca: Salah Kata
Bagikan
Ubah Ukuran FontAa
Sak JoseSak Jose
  • Artikel
  • Note
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Search
  • Artikel
  • Note
    • Catatan
    • Berpikir
    • Bekerja
    • Cerita
    • Digital
    • Masalah
    • Movie, Series
    • Quote
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
Catatan

Salah Kata

Day Milovich
Kamis, 7 Juli, 2022
Bagikan
Bagikan

Memalukan sekali, kalau salah pakai kata. Akibatnya bisa buruk, seketika, atau memicu pewaktu yang akan bikin keadaan berantakan setelah beberapa lama. Justru ketika kamu tidak bisa meralat apa yang sudah kamu tuliskan, apa yang telah kamu katakan.

Orang sering salah-kaprah (misuse) dalam memakai kata. Seperti kata “kepo”, yang berasal dari bahasa China, dianggap sebagai akronim “knowing every particular objects”. Kata “kepo” sudah masuk KBBI.

Kalau istilah itu bisa dilacak asalnya, itu lebih baik, misalnya memakai Etym Online. Jika berbahasa Inggris, ada kamus paling tebal di dunia yang menjelaskan kata berdasarkan “historical principles”.

Kamus Oxford paling rajin memperbarui entri dari kata-kata serapan yang sudah populer.

Jika itu “technical terms” dari suatu disiplin ilmu, pakai kata itu pada konteks yang tepat. Misalnya, Heidegger memakai kata “angst”, yang tidak bisa diterjemahkan sebagai “anxiety” dalam bahasa Inggris. Atau “shadow” dalam ilmu psikologi Carl Gudtav Jung, tidak berarti “bayangan”.

Saya pernah menulis tentang sejarah kata “hoax” yang tidak sama dengan penjelasan Rocky Gerung dan Reynald Kasaly dalam debat mereka, dan penjelasan saya lebih detail.

Jelaskan konteks yang mengubah arti kata. Pada prinsipnya, suatu kata bisa berarti berbeda, berganrung pada konteks pemakaian. Dalam Kitab Ihya’ `Ulum al-Din, kata “`aql” memiliki 4 makna.

Media sering dengan mudah “menerapkan salah-pakai”, dianggap benar sebagai perkembangan bahasa, padahal sebenarnya salah.

Kita sering baca halaman “Pedoman Media Saiber” versi Dewan Pers. Kata “saiber” serapan dari prefix (awalan) “cyber-“. Sebagai prefiks, “cyber-” bukan kata. Kita sering baca kata “cyberspace”, ” cybereconomy”, “cyberpolitics”, dll. Versi Dewan Pers, ” cyber-” malah menjadi kata, sebagaimana dalam “Pedoman Media Saiber”.

Kata memiliki sejarah, memiliki penjelasan teknis, dan konteks pemakaian. Kata tidak bisa hanya kita lihat dari sudut pandang kamus atau pemakaian.

Pemakaian kata yang tidak pada arti dan konteks tepat, akan  menghilangkan kekuatan kata itu.

Seperti kata “cinta” yang menjadi “bucin”, memperlihatkan citraan cinta yang dianggap memperbudak. Atau kata “adil” yang lebih sering terdengar dalam bentuk ‘tidak adil”. Apalagi di forum yang mengkritik pemerintah sekarang.

Bahkan kata “korupsi” mengalami “korupsi” bagi orang yang tidak mengerti apa arti “korupsi”.

Sangat wajar, dalam setiap tulisan ilmiah, beberapa kata yang sedang menjadi pembahasan, dibahas dengan detail. Atau dalam suatu perdebatan seru, tanpa titik-terang, orang sering kembali pada kata yang sedang dibahas.

Apa artinya?

Bagaimana sejarahnya?

Sebagai technical term, apa kata disiplin ilmu yang berkaitan dengan kata ibi?

Sedang kita pakai dalam konteks apa?

Agar tidak “abuse”, agar kita tidak malu dengan kata yang sudah kita pakai. [dm]

Mengharap Kejujuran
Persamaan Mereka
Pilihan Perempuan
Satu Rahasia
Menjadi Entrepreneur
olehDay Milovich
Ikuti
Webmaster, artworker, penulis tinggal di Rembang dan Kota Lama Semarang. Bekerja di 5 media berita.

Terbaru

Puisi

Benteng Sunyi

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 18 Juni, 2025
Perkosaan Massal, Mei 1998, Belum Terselesaikan Sampai Sekarang
Mengharap Kejujuran
Persamaan Mereka
Pilihan Perempuan

Terpopuler

CatatanMasalah

Hubungan Kita Harus Berakhir

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 13 Mei, 2020
Creative Agency Kamu Bermasalah
Periksa Akurasi Berita dengan Daftar Ini
Tentang Literasi Buku dalam Ketidakhadiran Literasi Finansial dan Digital
64. Bias Pemikiran Kelompok

SakJose adalah website milik Day Milovich. Khusus untuk orang kurang kerjaan.

Address:
Rumah Popo Jl. Branjangan No.10, Tj. Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50174

Tulisan Unggulan

Benteng Sunyi

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 18 Juni, 2025

Perkosaan Massal, Mei 1998, Belum Terselesaikan Sampai Sekarang

Mengharap Kejujuran

Persamaan Mereka

Pilihan Perempuan

Satu Rahasia

Powered by:

  • HaloSemarang.id
  • JatengToday.com
  • IndoRaya.news
  • Mercusuar.co
  • MetroSemarang.com
  • MetroJateng.com
  • HOME
  • MANIFESTO
Baca: Salah Kata
Bagikan
  • /WORKSHOP
  • /STATUS
  • /INDEX
    • Indoraya News
    • Jateng Today
Baca: Salah Kata
Bagikan

Copyright (c) 2025

© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username atau email
Password

Lupa password?