Sebelum “Gagal” Datang

Ketika kamu gagal, mungkin kamu sedang di tengah perjalanan sukses. Baru sepertiga. Atau hanya seperempat. Teruskan lamgkah dan perbaiki.

Siapa yang tidak pernah gagal?

Jangan biarkan kegagalan mencapai finish.

Ketika Leonardo Da Vinci diminta membuat benteng terkuat yang tidak bisa ditembus musuh, dia tidak punya jawabannya. Namun ia tahu tujuan, ia tahu sedang di tengah pencarian.

Ketika kamu dalam keadaan “di tengah perjalanan”, jangan katakan bahwa kamu gagal. Katakan saja, ” Saya seperti Leonardo Da Vinci ketika ia tahu mau apa, namun belum tahu harus bagaimana. Saya dalam keadaan seperti itu.”.

Jangan lihat perilaku orang yang sudah sukses. Lihat perjalanan mereka dalam mengatasi masalah. Detail sangatlah penting.

Kamu tahu Elon Musk sukses. Tahukah bagaimana cara Elon Musk baca buku? Bagaimana cara Elon Musk belajar? Tanpa tahu detail dia dalam memecahkan masalah, kamu tidak bisa meniru kesuksesan seseorang.

Orang mudah berkata, “Saya gagal..” karena mereka tidak punya roadmap, tidak punya timeline. Itu sebabnya ketika kamu tanya ke mereka, “Kamu sudah sampai di tahapan apa?”. Mereka tidak tahu sudah sampai seperdelapan atau seperseratus langkah, menuju sukses.

Jangan semudah itu bilang “Saya gagal..”. [dm]