Buat aset yang kamu miliki bekerja untukmu, agar tetap hasilkan uang, bahkan saat kamu sedang tidur.
Malam ini (4/6) saya sedang mengerjakan template untuk story dan presentasi. Saya masih di dunia desain grafis dan ingin punya aset yang bekerja, menghasilkan uang, bahkan ketika saya sedang tidur, salah satunya dengan jual template di marketplace. Itu artinya bekerja 2 minggu 2 minggu dan santai menerima masukan, setidaknya untuk 3-4 bulan kemudian. Ini hanya salah satu pekerjaan saya.
Tidak semudah yang kamu bayangkan. Saya sudah lama melakukan ini.
Kali ini saya memakai Swiss Style untuk mengerjakan template. Saya pilih Swiss Style karena belum ada yang sekuat Swiss Style di dunia desain grafis. Semua prinsip utama dalam desain, fungsi sekaligus keindahan, ada di Swiss Style.
Sejarah Swiss Style, muncul di 1920-an di Russia, Belanda, dan Jerman.
Clean. Geometry. Grids. Readibility. Objectivity. Uniformity. Founding father Gaya Swiss: Ernst Keller. Josef Müller-Brockmann orang yang memakai bentuk, warna, dan tipografi clear, dan bertualang dalam menetapkan aturan visual (visual order), yang menjadi dasar dari Swiss
Style. Max Bill dan Karl Gerstner terkenal dengan konsep mereka tentang geometri, perhitungan matematis, dan pemakaian grid. Tanpa matematika, tidak ada skala. Tanpa grid, tidak ada template.
Tanpa kalkulasi dan disiplin, tidak ada desain yang bagus.
Tanpa prinsip desain Gaya Swiss, dunia UI/UX yang kita lihat di aplikasi, tidak akan seperti sekarang. Orientasi detail, presisi, dan rapi, itulah desain Swiss Style. Menerapkan “Less is more”.
Figur yang clear-cut, skema warna kuat, kontrasi, dan typografi bold.
Melihat desain Siwss, seperti mengkonsumsi informasi yang pakai logika-tinggi dan berorientasi tujuan. Kalau kamu bertanya, “Desain ini mau -mengatakan- apa?” Desain menjadi penerjemahan “fungsi”.
Itulah yang ditampilkan dalam desain Gaya Swiss. Integrasi antara “fotografi” dan bentuk-bentuk dasar (segitiga, kotak, lingkaran). Identik dengan figur, drawing, pola geometris, memakai hirarki, dan skala yang diperhitungkan. White space menjadi salah satu elemen perhatian. Typografi memakai sans-serif. Mereka pakai typeface Helvetica.
Kalau mau lihat seperti apa desain Gaya Swiss, buka saja di Pinterest atau Google, dengan keyword “swiss style design”. [dm]