Kita di sini, tidak untuk berteriak dan bertepuk tangan. Kita aman berteriak dan bertepuk tangan di sini. Melatih jiwa pemalu, agar lebih berani.
Adegan yang kita saksikan tadi, tidak murah. Para pemain berlatih berbulan-bulan. Mereka berada di dalam dinamika, mencari, dan jadilah pertunjukan yang baru saja kita tonton. Jangan malu.
Pertunjukan sudah usai. Tanpa perintah, kita bisa bertepuk tangan.
Alangkah asyik kalau tepuk tangan ini datang karena kita ingin tepuk tangan.
Pertunjukan yang bagus. Kita ingin tahu proses di balik pertunjukan ini.
Sebenarnya, bukan hanya pertunjukan. Lukisan, performance art, tweet, status Facebook, lebih menyenangkan jika tepuk tangan terjadi dari dalam.
Tepuk tangan tanpa menoleh, siapa yang sudah atau belum tepuk tangan. [dm]