“Bagian mana yang tidak produktif?”
Itu pertanyaan sakti, ketika kamu mengajak orang lain, menawarkan produk atau layanan, atau mengajak mereka membuat keputusan.
Ukuran produktif itu mudah: efisien dan efektif.
Efisien berarti..
Tidak ada yang sia-sia. Bahan terpakai, sisanya masih bosa dimanfaatkan. Hasil lebih banyak. Termasuk waktu dan energi.
Efektif berarti..
Terlihat ada hasilnya. Berpengaruh. Ada dampak positif. Perkembangan yang menaik.
Kalau efisien dan efektif selalu beriringan, secara otomatis kuantitas dan kualitas tercapai. Sudah pasti.
Pertanyaan di atas, bisa menjawab, mengapa orang mau bayar listrik namun kebanyakan mereka enggan bayar pajak.
Saya dapat apa? Hasilnya bagaimana?
Termasuk ketika kamu “menjual”. Pembeli akan bertanya:
Apakah sepadan dengan uang yang sata keluarkan?
- Bagaimana speknya?
- Apakah akan membuat hidup saya lebih baik?
Semua pertanyaan mengarah pada “produktivitas”.
Produktivitas, dalam hal ini, punya banyak sekali lawan-kata..
Mahal. Boros waktu. Tidak jangka-panjang. Perawatan merepotkan. Biaya tambahan. Hasil yang lamban.
Ketika kamu ingin produktif, pikirkan jangan hanya sebagai pembuat. Jangan ” Apa untungnya bagi saya?”. Gunakan sudut-pandang orang lain, yang akan mengajukan pertanyaan sama.
Pulsa listrik hampir habis. Pajak harus kamu bayar, sebentar lagi.
Apa yang akan kamu buat? Apa yang akan kamu beli? Jadilah produktif. [dm]
