janji lelaki tak-kuasa waktu. sembilu dibalas sembilu. karma di setiap seperseribu detik, tak-tersadari. jadilah siksa demi siksa yang mereka rasa. dari kata sendiri, dari bayang sendiri. diam-diam tanaman kita tumbuh, membusuk akar, hancur pula pagar. kita hanya bisa ingat luka dari bekas-luka, yang terlalu sering terbenam dalam senyum. apakah cinta tak teringat lagi, bagaimana dulu kita mengejarnya? katakan kau masih mencintainya. bulan dan akhir musim hujan akan menjaga setiamu kepadaku lagi. [dm]