Di Mana Segala-Sesuatu adalah Musik
Jalāl al-Dīn Muhammad Rūmī
Jangan cemas menyimpan tembang ini
Dan jika salah satu bunyian berhenti,
biarkan.
Kita telah jatuh ke dalam tempat
di mana segalanya adalah musik.
Bebunyian dan seruling mengalunkan nada-nada,
melambung ke jagat langit
dan bahkan jika seluruh harpa dunia
terbakar, di sana masih ada
bebunyian tersembunyi sedang dimainkan.
Jika lilin berkerjapan dan redup,
Kita punya kedamaian batu pemercik-api dan satu percikan lagi.
Tembang ini buih lautan.
Gerak gemulainya datang dari sebutir mutiara.
di suatu tempat sana, di dasar lautan.
Sajak menggapai serupa hembus angin dan batas
kayu-pelampung sepanjang pantai, dia menginginkan!
Sajak terjadi dari
gerak akar nan pelan dan bertenaga
yang-tak-terlihat.
Hentikan kata, kini
Buka jendela di pusat-dada.
Dan biarkan ruh terbang, mengembang, menyingkap-nyingkap.
Penerjemah:
Day Milovich,,
Where Everything is Music
Jalāl al-Dīn Muhammad Rūmī
Don’t worry about saving these songs!
And if one of our instruments breaks,
it doesn’t matter.
We have fallen into the place
where everything is music.
The strumming and the flute notes
rise into the atmosphere,
and even if the whole world’s harp
should burn up, there will still be
hidden instruments playing.
So the candle flickers and goes out.
We have a piece of flint, and a spark.
This singing art is sea foam.
The graceful movements come from a pearl
somewhere on the ocean floor.
Poems reach up like spindrift and the edge
of driftwood along the beach, wanting!
They derive
from a slow and powerful root
that we can’t see.
Stop the words now.
Open the window in the centre of your chest,
and let the spirits fly in and out.
—