dia mengarungi hujan. siang sepanjang jalan, kabur. karma sibuk memegang daftar nama. sekutu dan lawan, tersebut di giris maut. percakapan di mana-mana. gadisnya berteriak di telepon. genggam, jauh. malam, menuju tempuh. teringat dia sadap darah ibunya, raung melalap daun pintu. waktu mewarnai rambut dan rongga suara. mimpi, lelah di daftar-tunggu. lelaki bekerja di tanah seberang, asal segala parang. berperang melawan lapar berwujud rindu. matanya mengarah laut, menyebut masa nanti yang luput dijemput maut. di sana perempuan, menjadi. katakerja, tak bertuan. [day.milovich,, 280313]