Orang berpikir bahwa soul-mate (teman-jiwa) itu orang yang pas-sempurna bagimu, dan semua orang ingin seperti itu. Tetapi soul-mate sejati adalah cermin, seseorang yang menunjukkanmu segalanya, sekaligus menahan bagian belakangmu, seseorang yang membawamu menuju perhatianmu sendiri, sehingga kamu bisa mengubah hidupmu sendiri.
Soul-mate sejati mungkin orang terpenting yang tidak akan pernah kamu temui, karena mereka ini meruntuhkan tembokmu, menghempaskanmu agar tersadar. Namun untuk hidup dengan soul-mate selamanya? Tidak. Terlalu menyakitkan. Soul mate, mendatangi hidupmu untuk menyingkap lapisan lain dari dirimu, untuk dirimu sendiri, kemudian meninggalkanmu.
Tujuan soul-mate adalah mengguncangmu, mengoyak egomu, menunjukkan hambatan dan kecanduanmu, meremukkan hatimu sehingga cahaya baru bisa memasuki hatimu, membuatmu putus-asa dan di-luar-kendali, di mana kamu harus mengubah hidupmu sendiri..
[Elizabeth Gilbert, dalam Eat, Pray, Love]