Dengan menggunakan website ini, kamu setuju dengan Kebijakan Privasi dan Syarat Penggunaan. Tenang, ini bukan web komersial dan nggak ada spam.
Terima
Sak JoseSak JoseSak Jose
Pemberitahuan Lebih banyak
Ubah Ukuran FontAa
  • Artikel
  • Note
    • Catatan
    • Berpikir
    • Bekerja
    • Cerita
    • Digital
    • Masalah
    • Movie, Series
    • Quote
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Baca: Terlalu Cepat Meminta
Bagikan
Ubah Ukuran FontAa
Sak JoseSak Jose
  • Artikel
  • Note
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Search
  • Artikel
  • Note
    • Catatan
    • Berpikir
    • Bekerja
    • Cerita
    • Digital
    • Masalah
    • Movie, Series
    • Quote
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
Bekerja

Terlalu Cepat Meminta

Day Milovich
Selasa, 22 Desember, 2020
Bagikan
Bagikan

Kamu punya 5000 kawan di medsos? Hanya 500 (10%, tidak lebih) yang benar-benar membacamu.

Di website, proses ini bisa dibalik. Kamu bisa meraih 5000 pembaca, dari hanya 50 pembaca. Manusia sungguhan. Ada analytics yang bisa kamu lihat. Website membutuhkan eksperimen, memakai banyak code, optimasi, dan yang terpenting: kamu mengendalikan sendiri proses “dari 50 menjadi 5000”.

Orang menyukai pintasan. Mereka ingin serba-cepat. Mereka terlalu cepat meminta. Saya sering mendapatkan permintaan, “Bagaimana caranya menambah 10K follower? Bagaimana agar dapat duit dari AdSense dengan cepat?”. Mereka tidak mau mendengarkan ketika saya beri penjelasan. Mereka memilih kesia-siaan, hanya karena tidak mau belajar. Mereka memilih mencari ahlinya, agar tidak perlu belajar.

Setelah menyajikan yang terbaik, perlu ada perbaikan. Dan itu perlu waktu.

Apa yang membuat orang cepat mengeluh? Sama. Mereka terlalu banyak meminta.

“Sudah saya lakukan, tetapi tidak ada tanggapan,” kata kawan saya. Sedangkan yang tidak suka (dan tidak tahu pentingnya kritik) menyatakan, “Tidak ada komentar buruk, berarti, ini berhasil.”. Keduanya memiliki persamaan: tidak mendapatkan tanggapan.

Kontribusi, saran, dan umpan-balik (feedback), lebih sering tidak berhasil.

Mau berhasil? Sajikan apa yang memang 90% kamu lakukan. Passion dan pengalaman kamu, fokus energi kamu. Presentasikan berdasarkan apa yang menjadi bagian hidupmu.

Terlalu dini dalam proses, jika mengharapkan wawasan konseptual, hasilnya akan mengecewakan orang lain dan diri sendiri. Baru membuat 5 video, sudah menyerah ketika tidak ada tanggapan.

Melihat peringkat dan keberhasilan orang lain, hanya membuatmu melihat kulit, tanpa kedalaman. Kamu melihat hasil, tanpa mengerti bagaimana mereka menjalani proses. Kamu melihat 333K subscriber di channel YouTube orang lain, sudah surut ke belakang. Kamu tidak.melihat prosesnya.

Jalankan prosesmu sendiri. Tidak perlu menduplikasi proses orang lain. Adaptasi. Improvisasi.

Orang tertarik memberikan umpan balik kepada hal-hal yang kecil, umum, datar, “merata”, seperti pidato sambutan pejabat.

Mereka memilih penghakiman (bukan lagi menilai) dari sisi jumlah, kecepatan, dan kualitas. Pekerjaan panjangmu berakhir di komentar singkat.

Terlalu cepat meminta orang lain menyadari kehadiranmu, tanpa persiapan-panggung yang bagus, hasilnya sangat mengecewakan.

Itulah sebabnya, jangan kabarkan ke orang ketika panggung sedang kamu persiapkan. Jangan terburu-buru menuliskan status WhatsApp ketika kamu sedang otw dan menyiapkan acara. Jangan menjadi orang lain, dengan proses orang lain. Jangan meminta Google meng-index website kamu, kalau masih mirip dummy content. Jangan meminta orang berkomentar sebelum kamu mengamankan kotak komentar, agar spam ikut masuk. Jangan meminta orang membagikan artikelmu, kalau kamu sendiri tidak berani memastikan bahwa artikel kamu memiliki perspektif yang berbeda.

Jika kamu mengerjakan sesuatu karena itu bagian penting dari pengalaman dan hidupmu, maka orang akan menyadari kehadiranmu.

Jangan terlalu cepat bertanya, “Di mana saya bisa download aplikasinya? Bagaimana caranya?” kalau kamu belum mencoba sendiri. Tempuh proses kamu sendiri, jangan menapak di jalan orang-lain.

Terlalu cepat meminta adalah pintasan yang membuatmu tidak mau menjalani proses. Orang lain tidak akan suka. [dm]

3 Ritual Sebelum Tidur
Database Ringkasan Peristiwa
Belajar dari Sumber dan Bekerja di Lingkungan yang Berlawanan dengan Intuisi
Pelajaran Bisnis Hari Ini
Bersama, Mengakui Kegagalan
KEYWORD:mlearning
olehDay Milovich
Ikuti
Webmaster, artworker, penulis tinggal di Rembang dan Kota Lama Semarang. Bekerja di 5 media berita.

Terbaru

Puisi

Benteng Sunyi

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 18 Juni, 2025
Perkosaan Massal, Mei 1998, Belum Terselesaikan Sampai Sekarang
Mengharap Kejujuran
Persamaan Mereka
Pilihan Perempuan

Terpopuler

CatatanMasalah

Hubungan Kita Harus Berakhir

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 13 Mei, 2020
Creative Agency Kamu Bermasalah
Periksa Akurasi Berita dengan Daftar Ini
Tentang Literasi Buku dalam Ketidakhadiran Literasi Finansial dan Digital
64. Bias Pemikiran Kelompok

SakJose adalah website milik Day Milovich. Khusus untuk orang kurang kerjaan.

Address:
Rumah Popo Jl. Branjangan No.10, Tj. Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50174

Tulisan Unggulan

Benteng Sunyi

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 18 Juni, 2025

Perkosaan Massal, Mei 1998, Belum Terselesaikan Sampai Sekarang

Mengharap Kejujuran

Persamaan Mereka

Pilihan Perempuan

Satu Rahasia

Powered by:

  • HaloSemarang.id
  • JatengToday.com
  • IndoRaya.news
  • Mercusuar.co
  • MetroSemarang.com
  • MetroJateng.com
  • HOME
  • MANIFESTO
Baca: Terlalu Cepat Meminta
Bagikan
  • /WORKSHOP
  • /STATUS
  • /INDEX
    • Indoraya News
    • Jateng Today
Baca: Terlalu Cepat Meminta
Bagikan

Copyright (c) 2025

© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username atau email
Password

Lupa password?