Stolen Focus – Why You Can’t Pay Attention–and How to Think Deeply Again, Johann Hari, January 25, 2022

Fokus Kita, Hidup Kita

Kita semakin cepat dalam banyak hal. Kita tidak lagi menikmati moment. Tidak punya nostalgia. Tidak mampu mengapresiasi apa yang ada di depannya. Meminta bantuan Google. Tidak mau menukar “perhatian” terhadap smartphone dengan janji semanis apapun. Tidak merasa kesepian, sekaligus tidak merasa menjadi siapa-siapa. Seperti “minum dari selang damkar”, overload informasi. Rasa gatal untuk ikut serta, sebelumnya, namun setelah itu kita ingin berhenti berkontribusi terhadap suatu platform. Tidak ada suara identitas kamu, dan itu menjadi perasaan menakutkan: kamu tidak penting lagi.

Garis hidupmu terputus.

Tujuan aliran adalah terus-menerus mengalir, tanpa henti.

Banyak solusi agar kita kembali fokus, menemukan pekerjaan bermakna, Tunuan bagus, pendekatan sering salah.

Kritik untuk “Hook” Nir Eyal

Pendekatan “hook” dari Nir Eyal, untuk “menekan” individu, bukan pendekatan sistemik-global. Sebatas adaptasi. Optimisme yang kejam, memaksa orang mengakui kesalahan sikapnya di hadapan teknologi. Kamu begini karena ini salah kamu sendiri.

Semacam itulah tawaran pendekatan “Hook” Nir Eyal.

Eksperimen: kemampuan otak naik 13 point setelah memanen tebu. Tekanan finansial menurunkan kinerja otak.

Penyebab ADHD:

  1. Anak dibesarkan di lingkungan yang banyak stres;
  2. Anak tidak dibiarkan bermain tanpa pengawasan;
  3. Sekolah standar membuat pembelajaran menjadi tidak berarti.

Permainan yang diawasi bukanlah permainan nyata. Semakin bermakna, semakin mudah untuk mempelajarinya.

Bisakah kita membatalkan apa yang telah kita lakukan di dunia yang menyabotase kita?

Ekonomi dunia: berdasarkan pada tindakan “konsumsi”.

William James, mantan ahli strategi Google yang mempelajari “fokus”. “Berapa banyak dari kamu yang ingin hidup di dunia yang kamu rancang?”.

Ada 3 macam perhatian, yang semuanya sudah dicuri dari hidup kita: (1) Spotlight, yang butuh tindakan “segera”, tindakan spesifik, contoh: saya akan mandi; (2) Starlight, jangka panjang, contoh: menulis buku; (3) Daylight: kemampuan merasionalisasi mengapa kamu punya tujuan jangka panjang.

Pertanyaan “mengapa?”. Ini berkaitan dengan “siapa” kamu.

Langkah pertama: tunjukkan kepada masyarakat bahwa “ini masalahnya”, dan “masalah ini penting”.

Actionable:

  • Untuk menjadi ahli, kamu perlu fokus dan jangkauan mendalam.
  • Tidak menjadi boneka vodoo yang dikendalikan perusahaan teknologi raksasa.
  • Sekolah tanpa paksaan.
  • Nyatakan bentuk fokus kamu.
  • Pra-komitmen dan praktik lambat.