Dengan menggunakan website ini, kamu setuju dengan Kebijakan Privasi dan Syarat Penggunaan. Tenang, ini bukan web komersial dan nggak ada spam.
Terima
Sak JoseSak JoseSak Jose
Pemberitahuan Lebih banyak
Ubah Ukuran FontAa
  • Artikel
  • Note
    • Catatan
    • Berpikir
    • Bekerja
    • Cerita
    • Digital
    • Masalah
    • Movie, Series
    • Quote
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Baca: 9 Langkah Memeriksa Gagasan agar Menjadi Lebih Bagus
Bagikan
Ubah Ukuran FontAa
Sak JoseSak Jose
  • Artikel
  • Note
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Search
  • Artikel
  • Note
    • Catatan
    • Berpikir
    • Bekerja
    • Cerita
    • Digital
    • Masalah
    • Movie, Series
    • Quote
  • Menulis
  • Puisi
  • Bias
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
ArtikelBerpikir

9 Langkah Memeriksa Gagasan agar Menjadi Lebih Bagus

Day Milovich
Jumat, 23 Maret, 2018
Bagikan
Bagikan
Ide saya nggak bagus. Bagaimana caranya agar menjadi bagus? Jawabannya begini..
Jika pernah mengalami masalah di atas, coba periksa dengan beberapa pertanyaan berikut:

Ke mana idemu mengarah?

Buat batasan. Ide ini mengarahnya ke mana. “Mempengaruhi” orang yang memakainya, “mengubah” mereka, atau “memperkaya” mereka? Tentukan, mana di antara ketiganya itu, yang akan kamu jalankan.

Apa asumsi yang membentuk idemu?

Periksa lagi, mungkin asumsi itu salah. Cara memeriksanya, dengan membebaskan idemu dari “logical fallcies” (kesalahan dalam berlogika).

Bagaimana idemu bernilai bagi orang lain?

Pahami apa yang bernilai bagi orang lain. Nilai berarti kebergunaan, fungsi, penghargaan,

Apakah idemu tak-terduga?

Jangan merasa mendapatkan hal-hal original ketika suatu gagasan datang.

Tidak ada ide original.

Ide selalu merupakan bentukan, atau bentukan-ulang dari ide sebelumnya. Ide bagus, berasal dari tengah kerumunan, mengejutkan orang, dan berani melawan pandangan-lama.

Tujuanmu bukanlah mendapatkan ide original, tetapi ide yang kuat dan dapat dijalankan.

Bagaimana jadinya jika idemu disederhanakan?

Coba sederhanakan. Bisakah dijelaskan kepada orang biasa? Coba bongkar dan sederhanakan, jangan membuatnya semakin rumit. Pertanyaan untuk diri-sendiri: “Bisakah kamu menjelaskan gagasan ini, secara singkat, kepada orang yang belum mengerti? Bisakah orang itu menjelaskannya kepada orang lain?”.

Idemu memecahkan masalah apa?

Tunjukkan kepada orang lain, apa masalah mereka, sebelum kamu memecahkan masalahnya. Setiap “start-up” dan “inovasi” pada dasarnya menyelesaikan 1 masalah, walaupun kemudian berkembang fungsinya.

Miliki “critical mass” (massa kritis).

Ini yang sering dilupakan. Punya ide bagus, code keren, tetapi nggak ada orang yang mencoba #sebelum di-launching untuk publik. Akhirnya, ketika publik menerima, mereka komplain dan kecewa.

“Critical mass” itu sekumpulan-orang pertama yang mempertanyakan dan mencoba idemu. Mereka yang merasakan gagasanmu sebelum versi beta, marah dan mengejekmu, namun sebenarnya memberikan masukan. Merekalah kelak yang akan memakai gagasanmu. Mereka yang sebenarnya paling berperan memperbaiki idemu. Semua ide itu dibentuk, bukan jatuh dari langit. Jika tidak ada “critical mass” (massa kritis), cobakan ke diri-sendiri.

Orang tidak akan mau mengikuti idemu jika tidak terjadi padamu lebih dahulu.

Apakah ide ini bisa diskala?

Disebut bagus kalau applicable, inklusif, dan berlaku bagi sebagian besar kelompok manusia. Dan tidak harus merombak-total ide-lain. Itu sebabnya, merombak sistem seakar-akarnya, hampir tidak mungkin berhasil.

Apakah waktunya tepat?

Mungkin idemu memang sudah usang, nggak cocok dengan masa sekarang. Sebaliknya, bukan berarti idemu melampaui zamannya. Banyak penemu yang diprediksi akan gagal, namun mereka menemukan.

Kalau kamu pernah mengatakan A pada 10 tahun yang lalu, kemudian baru terjadi sekarang, bukan berarti gagasanmu melampaui zaman. Kamu hanya tidak bisa menyelesaikan idemu. [dm]

Perkosaan Massal, Mei 1998, Belum Terselesaikan Sampai Sekarang
Menentang Remote Working
Perbedaan Antara Intelektual dan Orang Pintar
Fokus yang Terampas
Apa Itu Filsafat?
KEYWORD:memeriksa gagasanproduktivitas kerja
olehDay Milovich
Ikuti
Webmaster, artworker, penulis tinggal di Rembang dan Kota Lama Semarang. Bekerja di 5 media berita.

Terbaru

Puisi

Benteng Sunyi

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 18 Juni, 2025
Perkosaan Massal, Mei 1998, Belum Terselesaikan Sampai Sekarang
Mengharap Kejujuran
Persamaan Mereka
Pilihan Perempuan

Terpopuler

CatatanMasalah

Hubungan Kita Harus Berakhir

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 13 Mei, 2020
Creative Agency Kamu Bermasalah
Periksa Akurasi Berita dengan Daftar Ini
Tentang Literasi Buku dalam Ketidakhadiran Literasi Finansial dan Digital
64. Bias Pemikiran Kelompok

SakJose adalah website milik Day Milovich. Khusus untuk orang kurang kerjaan.

Address:
Rumah Popo Jl. Branjangan No.10, Tj. Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50174

Tulisan Unggulan

Benteng Sunyi

Day Milovich
Day Milovich
Rabu, 18 Juni, 2025

Perkosaan Massal, Mei 1998, Belum Terselesaikan Sampai Sekarang

Mengharap Kejujuran

Persamaan Mereka

Pilihan Perempuan

Satu Rahasia

Powered by:

  • HaloSemarang.id
  • JatengToday.com
  • IndoRaya.news
  • Mercusuar.co
  • MetroSemarang.com
  • MetroJateng.com
  • HOME
  • MANIFESTO
Baca: 9 Langkah Memeriksa Gagasan agar Menjadi Lebih Bagus
Bagikan
  • /WORKSHOP
  • /STATUS
  • /INDEX
    • Indoraya News
    • Jateng Today
Baca: 9 Langkah Memeriksa Gagasan agar Menjadi Lebih Bagus
Bagikan

Copyright (c) 2025

© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username atau email
Password

Lupa password?