Mengapa kamu traveling? Saya punya 19 alasan berbeda, mengapa saya suka traveling.
Ingin melihat kenyataan, benarkah seperti yang dikatakan di buku dan apa kata orang. Mengalami budaya orang-lain. Mendefinisikan diri-sendiri, secara berbeda, dengan menemukan identitas “yang mungkin”, bukan identitas “yang seharusnya” — paling senang kalau ternyata ada hobi baru, atau “Ternyata saya bisa begini..”. Meruntuhkan perbandingan relatif (nilai kerja, keindahan, kebebasan, humor, makanan — semua ukuran itu bisa runtuh di tempat baru). Makan dan tidur dengan menu dan suasana berbeda. Melampaui yang normal, mengatasi rutinitas. Melacak jejak nenek-moyang manusia yang ada di sini. Menembus permukaan, melihat apa yang berbeda dari panduan manual. Menemukan sesuatu yang belum ada di Google Maps. Melengkapi peta saya sendiri. Membangun dunia imajiner saya. Agar bisa bermimpi yang lebih keren. Mencari tempat lain untuk menulis. Bertemu manusia asing — karena di tempat asing, sayalah sebenarnya yang menjadi orang asing. Belajar sedikit tentang dunia, belajar banyak tentang diri saya. Sambil melakukan perjalanan, saya bekerja. Membuat jarak dari orang-orang sekitar saya, agar dapat mengambil keputusan dari diri saya sendiri, tanpa pengaruh orang lain. Menemukan momen kebodohan, bahwa saya sangat kecil, pemula, dan harus terus belajar. Menciptakan lingkungan yang terus bergerak (mobile). Tujuan saya traveling adalah agar bisa traveling lagi lebih lama.
Mungkin kamu punya alasan berbeda. Selama traveling, biasanya saya sambil merekam dan mencatat perjalanan. Saya mengajak kawan-kawan menulis catatan harian mulai sekarang. Bagi yang suka menulis dan traveling, saya punya tips “Menulis Catatan Perjalanan untuk Instagram dan Vlog“. [dm]
