Pakailah baju warna pink di tengah orang yang berseragam hitam. Orang akan melihatmu.
Menantang yang mainstream (arus-utama), bisa menjadi metode untuk “terlihat”.
“Menantang” tidak sama dengan “menentang”. “Menantang” mengajak bertempur, mengatasi masalah. Melakukan lompatan. Keluar dari hal-hal yang biasa. Mencoba sesuatu yang baru. melakukan penjelajahan. “Menentang” berarti bermusuhan, melawan, tidak setuju, mengarah pada pertentangan, negativitas.
Tunjukkan sudut-pandang berbeda (setelah melakukan pengamatan-langsung), sikap berbeda (setelah tunjukkan bukti yang lebih “work”), dan kesimpulan berbeda.
Bagaimana kalau kamu merasa tidak berani?
Kamu berani jika tahu lebih banyak (dan tahu konsekuensi pendapatmu) dan berpijak pada kekuatan informasi yang “work”.
- Ketika orang menentang pornografi, pendapat mereka bisa kamu tantang dengan menunjukkan betapa YouTube sangat ramah dengan softporn, sampai membiarkan channel ASMR dapat view jutaan.
- Ketika orang anggap Google sangat baik-hati, kamu bisa tunjukkan Project Nera dan Jedi Blue yang diungkap pada bulan Oktober 2021, yang menampilkan kerja sama Google dan Facebook dalam “memanfaatkan” data pemakai.
- Ketika kebanyakan artikel menyarankan untuk menulis “to do list” (daftar tugas yang akan dikerjakan hari ini), kamu bisa tunjukkan kalau cara itu justru membuat orang tidak produktif.
Jika “pengetahuan” dan “kekuasaan” merupakan double-coin term, maka kerjakan itu untuk pembaca. Lakukan transformasi. Ciptakan lapisan pembaca yang tidak takut karena mereka tahu (dengan membaca tulisanmu) bagaimana bertindak dan memilih.
Mereka tidak takut dengan “pengaruh negatif” karena kamu berikan perisai untuk kebal dari pengaruh negatif itu.
Mereka tidak takut berkata “tidak” pada ajakan suatu channel YouTube karena mereka tahu selera mereka sendiri, karena mereka punya tontonan lain yang lebih mencerdaskan.
Menantang apa kata kebanyakan orang, termasuk orang-orang terkenal yang memiliki banyak squad, bukanlah untuk dirimu sendiri, tetapi agar pembaca kamu lebih cerdas dalam melihat realitas.
Singkatnya, coba pertanyakan selalu:
- Apa masalah yang luput dari perhatian orang tentang tren ini?
- Adakah alternatif yang lebih baik?
- Bagaimana jika mereka salah-arah?
Bahkan ini menjadi manifesto orang-orang yang berani berbeda: “Question reality”. Pertanyakan kenyataan. [dm]