Ketika kamu mengingat sesuatu, suatu kejadian, kamu tidak benar-benar ingat itu.

Kamu hanya mengingat terakhir kali kamu mengingatnya.

Tidak ingat, artinya, kamu gagal mengakses ingatan-terbaru kamu, tentang sesuatu atau kejadian itu.

Yang terjadi, ketika kamu mengingat, pikiran menyusun-ulang ingatan terakhir. Kemungkinan yang terjadi: kamu kehilangan sebagian detail penting atau menambahkan detail lain yang sebenarnya tidak ada atau tidak terjadi pada ingatan asli.

Intinya, kamu tidak bisa selalu percaya pada ingatanmu sendiri. Ingatanmu bisa salah. Kamu bisa kehilangan detail penting.

Mengingat bukanlah mengakses file di dalam rak pikiran. Mengingat itu menyusun-ulang dan memancarkan benang-benang di dalam otak.

Mengingat hanya bagian dari berpikir. Ketika kamu berpikir, apa yang sudah kamu ingat, akan memepengaruhi cara kamu berpikir. Dan hasilnya. Misalnya, kamu diminta merancang sebuah kelas kreatif berdasarkan buku-buku tentang kelas kreatif, dibandingkan dengan kamu pernah secara langsung mengikuti kelas kreatif.

Itulah sebabnya, kamu perlu mencatat, merekam, dan mendokumentasikan hal-hal penting dalam hidupmu. Termasuk yang sekarang tidak sedang sedang kamu anggap penting. [dm]